Militer AS Bangun Laboratorium Baru untuk Angkatan Luar Angkasa

Jum'at, 19 Maret 2021 - 11:19 WIB
loading...
Militer AS Bangun Laboratorium Baru untuk Angkatan Luar Angkasa
Direktorat Kendaraan Luar Angkasa Laboratorium Penelitian Angkatan Udara AS mengumumkan rencana untuk membuat markas baru untuk penelitian lingkungan luar angkasa. Foto/Spacenews
A A A
WASHINGTON - Direktorat Kendaraan Luar Angkasa Laboratorium Penelitian Angkatan Udara AS mengumumkan rencana untuk membangun laboratorium baru untuk angkatan luar angkasa . Laboratorium angkatan luar angkasa itu akan dibangun di daerah terpencil di Pangkalan Angkatan Udara Kirtland, New Mexico.

Direktur Direktorat Kendaraan Luar Angkasa Kolonel Eric Felt mengatakan, untuk pembangunan laboratorium tersebut dialokasikan US$3,5 juta. Laboratorium baru ini untuk mendukung Angkatan Luar Angkasa AS. (Baca: AS Kembangkan Mesin Bertenaga Nuklir untuk Eksplorasi Planet Lain)

Laboratorium akan mengerjakan eksperimen untuk membantu mengukur dan memprediksi lingkungan luar angkasa. “Memahami lingkungan luar angkasa sangat penting bagi kekuatan udara dan ruang angkasa kita,” kata Felt seperti dikutip Spacenews.

"Lingkungan luar angkasa memengaruhi banyak sistem dan layanan militer, mulai dari pesawat ruang angkasa yang sebenarnya beroperasi di lingkungan tersebut hingga layanan frekuensi radio apa pun yang harus beroperasi di dalam atau melalui luar angkasa," katanya. (Baca juga: Pindahkan Badak dengan Cara Digantung di Helikopter, Ini Penjelasan Peneliti)

Nantinya fasilitas tersebut akan digunakan oleh personel pemerintah, kontraktor in-house, mitra industri dan akademik yang memiliki perjanjian penelitian formal dengan AFRL.

Todd Parris, yang memimpin proyek luar angkasa di AFRL, mengatakan pekerjaan penelitian lingkungan luar angkasa sedang dilakukan di kontainer sementara dan berharap untuk memiliki fasilitas permanen. "Pekerjaan penelitian akan berfokus pada mengembangkan dan menguji instrumentasi baru, mempersiapkan eksperimen lapangan di seluruh dunia, serta mengumpulkan dan memproses data untuk mendukung penelitian ionosfer dan frekuensi radio," kata Parris. (Baca juga: Ajaib, Kotak Emas Ini Bisa Hasilkan Oksigen di Mars)

Banyak sistem yang digunakan para peneliti untuk memantau lingkungan luar angkasa membutuhkan antena besar atau rangkaian sensor yang terdistribusi. Fasilitas baru yang terletak di atas lahan 72 hektar ini akan menyediakan ruang yang cukup untuk melakukan pengujian secara lokal.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3729 seconds (0.1#10.140)