Bumi Makin Sekarat, Ribuan Ton Limbah Mikroplastik Berputar di Atmosfer
loading...
A
A
A
Para peneliti memperkirakan bahwa kota-kota akan menjadi sumber polusi mikroplastik atmosfer terbesar. Sedangkan analisis plastik menunjukkan bahwa jalan adalah penyebab terbesar, yang bertanggung jawab atas 84% mikroplastik di atmosfer.
"Jalan raya dengan mobil yang melaju di atasnya menyediakan energi mekanis untuk memindahkan partikel plastik itu ke atmosfer," katanya.
Sumber lain termasuk lautan (11%) dan debu tanah pertanian (5%), keduanya melibatkan angin kencang yang mendorong partikel ke udara. Namun, para peneliti menduga bahwa ketiga sumber ini kemungkinan akan berkontribusi pada tingkat polusi yang berbeda di belahan dunia lain.
Dengan menggunakan data yang mereka kumpulkan, para peneliti membuat model komputer untuk mengetahui bagaimana mikroplastik diangkut ke seluruh planet dan area mana yang kemungkinan merupakan hotspot untuk tingkat mikroplastik tertinggi, seperti Eropa, Asia Timur, Timur Tengah, India, dan Amerika Serikat. Serikat.
“Atmosfer adalah salah satu penyebab mikroplastik tersebar luas. Ini memiliki potensi untuk mengangkut plastik ke lokasi yang berbeda, melintasi benua dan ke lokasi yang sangat terpencil yang tidak akan tersentuh oleh polusi manusia,” kata Brahney.
Para peneliti menemukan bahwa partikel plastik dapat tetap berada di udara antara satu jam hingga 6,5 hari. Batas atas itu adalah waktu yang cukup untuk transportasi lintas benua, yang berarti tempat-tempat seperti Antartika pun berisiko terkena polusi. "Tidak ada yang terlindungi dari sumber pencemaran ini," kata Brahney.
"Jalan raya dengan mobil yang melaju di atasnya menyediakan energi mekanis untuk memindahkan partikel plastik itu ke atmosfer," katanya.
Sumber lain termasuk lautan (11%) dan debu tanah pertanian (5%), keduanya melibatkan angin kencang yang mendorong partikel ke udara. Namun, para peneliti menduga bahwa ketiga sumber ini kemungkinan akan berkontribusi pada tingkat polusi yang berbeda di belahan dunia lain.
Dengan menggunakan data yang mereka kumpulkan, para peneliti membuat model komputer untuk mengetahui bagaimana mikroplastik diangkut ke seluruh planet dan area mana yang kemungkinan merupakan hotspot untuk tingkat mikroplastik tertinggi, seperti Eropa, Asia Timur, Timur Tengah, India, dan Amerika Serikat. Serikat.
“Atmosfer adalah salah satu penyebab mikroplastik tersebar luas. Ini memiliki potensi untuk mengangkut plastik ke lokasi yang berbeda, melintasi benua dan ke lokasi yang sangat terpencil yang tidak akan tersentuh oleh polusi manusia,” kata Brahney.
Para peneliti menemukan bahwa partikel plastik dapat tetap berada di udara antara satu jam hingga 6,5 hari. Batas atas itu adalah waktu yang cukup untuk transportasi lintas benua, yang berarti tempat-tempat seperti Antartika pun berisiko terkena polusi. "Tidak ada yang terlindungi dari sumber pencemaran ini," kata Brahney.
(ysw)