Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ada Supermoon dan Fenomena Antariksa Lain di Pekan Terakhir April 2021
loading...
Tentu bagi pencinta astronomi, fenomena-fenomena langit ini sangat dinantikan kehadirannya. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Menjelang pekan terakhir di bulan April 2021, ada beberapa fenomena astronomi yang akan terjadi di luar angkasa. Fenomena -fenomena tersebut biasanya diamati dari Bumi dengan bantuan perangkat khusus atau mata telanjang.
Tentu bagi pencinta astronomi, fenomena-fenomena ini sangat dinantikan kehadirannya. Bagaimana tidak, keindahannya memberikan kenikmatan tersendiri.
Berikut ini tiga fenomena astronomi yang akan terjadi di pekan terakhir bulan ini, dilansir dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Sabtu (24/4/2021).
Bulan Purnama Perige atau Supermoon (27 April)
Puncak purnama kali ini akan terjadi pada pukul 10.31.29 WIB, dengan jarak geosentris 357.616 km dan terletak di konstelasi Libra. Sedangkan perige Bulan terjadi pada pukul 22.29.48 WIB, dengan jarak geosentrik 357.378 km.
Dengan begitu, fenomena purnama ini dinamakan juga Bulan Super atau Supermoon, karena jaraknya yang cukup berdekatan dengan titik perige.
Perihelion Merkurius (27 April)
Perihelion adalah konfigurasi ketika planet berada di titik terdekat dari Matahari. Perihelion Merkurius terjadi setiap rata-rata 88 hari sekali, atau dalam setahun terjadi empat kali.
Tentu bagi pencinta astronomi, fenomena-fenomena ini sangat dinantikan kehadirannya. Bagaimana tidak, keindahannya memberikan kenikmatan tersendiri.
Berikut ini tiga fenomena astronomi yang akan terjadi di pekan terakhir bulan ini, dilansir dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Sabtu (24/4/2021).
Bulan Purnama Perige atau Supermoon (27 April)
Puncak purnama kali ini akan terjadi pada pukul 10.31.29 WIB, dengan jarak geosentris 357.616 km dan terletak di konstelasi Libra. Sedangkan perige Bulan terjadi pada pukul 22.29.48 WIB, dengan jarak geosentrik 357.378 km.
Dengan begitu, fenomena purnama ini dinamakan juga Bulan Super atau Supermoon, karena jaraknya yang cukup berdekatan dengan titik perige.
Perihelion Merkurius (27 April)
Perihelion adalah konfigurasi ketika planet berada di titik terdekat dari Matahari. Perihelion Merkurius terjadi setiap rata-rata 88 hari sekali, atau dalam setahun terjadi empat kali.
Explore More