Deretan Fenomena Antariksa di Pekan Ketiga Mei 2021
loading...
A
A
A
Fase Perbani Awal (19 Mei)
Puncaknya terjadi pada 20 Mei 2021 pukul 02.12.31 WIB atau 03.12.31 WITA atau 04.12.31 WIT. Sehingga fenomena ini baru dapat disaksikan ketika terbit pada 19 Mei 2021 setelah tengah hari dari arah timur-timur laut.
Kemudian berkulminasi di arah utara setelah terbenam Matahari dan terbenam di arah barat-barat laut setelah tengah malam.
Konjungsi Merkurius–Venus (20 Mei - 3 Juni)
Fenomena ini dapat disaksikan dari arah barat-barat laut ketika pertengahan fajar bahari (ketinggian Matahari -9°).
Magnitudo Merkurius bervariasi antara +0,74 hingga +3,69, sedangkan magnitudo Venus bervariasi antara -3,90 hingga -3,89.
Dikarenakan Merkurius cukup redup saat di ufuk rendah, disarankan dapat mengamati Merkurius menggunakan alat bantu seperti binokuler.
Retrograde Saturnus (23 Mei)
Puncaknya terjadi pada 20 Mei 2021 pukul 02.12.31 WIB atau 03.12.31 WITA atau 04.12.31 WIT. Sehingga fenomena ini baru dapat disaksikan ketika terbit pada 19 Mei 2021 setelah tengah hari dari arah timur-timur laut.
Kemudian berkulminasi di arah utara setelah terbenam Matahari dan terbenam di arah barat-barat laut setelah tengah malam.
Konjungsi Merkurius–Venus (20 Mei - 3 Juni)
Fenomena ini dapat disaksikan dari arah barat-barat laut ketika pertengahan fajar bahari (ketinggian Matahari -9°).
Magnitudo Merkurius bervariasi antara +0,74 hingga +3,69, sedangkan magnitudo Venus bervariasi antara -3,90 hingga -3,89.
Dikarenakan Merkurius cukup redup saat di ufuk rendah, disarankan dapat mengamati Merkurius menggunakan alat bantu seperti binokuler.
Retrograde Saturnus (23 Mei)