Rusia Akan Bangun Menara Tertinggi Kedua di Dunia, Ini Desainnya

Jum'at, 28 Mei 2021 - 14:02 WIB
loading...
Rusia Akan Bangun Menara...
Perusahaan arsitektur Skotlandia telah merilis rencana pembangunan gedung pencakar langit tertinggi kedua di dunia yang akan dibangun di St. Petersburg, Rusia. Foto/dok
A A A
ST. PETERSBURG - Perusahaan arsitektur Skotlandia telah merilis rencana pembangunan gedung pencakar langit tertinggi kedua di dunia yang akan dibangun di St. Petersburg, Rusia.

Lakhta Center II akan berdiri di ketinggian 703 meter, sedangkan gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa di Dubai, berukuran 828 meter, menurut siaran pers dari arsitek Kettle Collective.



Namun, gedung pencakar langit yang direncanakan akan menampung lantai dan galeri tampilan tertinggi di dunia dengan ketinggian 590 meter.

Sebagai perbandingan, gedung tertinggi kedua saat ini adalah Menara Shanghai, dengan ketinggian 632 meter. The Shard di London berukuran 310 meter.

Lakhta Center II akan berdiri di pinggiran St. Petersburg di samping Lakhta Center yang asli, yang merupakan gedung tertinggi di Eropa dengan tinggi 462 meter dan menjadi markas besar perusahaan energi Gazprom.

Tony Kettle adalah pemimpin desain pada proyek tersebut, dan juga merancang Lakhta Center selama waktunya di firma arsitektur RMJM.

"Lakhta Center baru akan menjadi template desain berkelanjutan untuk proyek-proyek bertingkat tinggi global," kata Kettle seperti dikutip CNN, Jumat (28/5/2021).

Gedung tertinggi kedua di dunia ini akan memiliki desain hemat energi terbaik di kelasnya dan perpaduan penggunaan yang akan menciptakan ruang atrium vertikal dengan pusat dinamis sebagai jantung kawasan bisnis baru ini. Lakhta Center II akan menampilkan ruang kantor, akomodasi, dan ruang relaksasi di lebih dari 150 lantai.

BACA JUGA: Gawat, Dunia Beresiko Mencapai perubahan Iklim yang Lebih Cepat
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1694 seconds (0.1#10.140)