Pertama di Dunia, UMKM Bandung Ini Klaim Bisa Bikin Celana Denim Cuma 30 Menit!

Jum'at, 04 Juni 2021 - 17:05 WIB
loading...
Pertama di Dunia, UMKM Bandung Ini Klaim Bisa Bikin Celana Denim Cuma 30 Menit!
UMKM lokal, Pride n Joy mengenalkan Fast Pants, inovasi pembuatan celana super kilat. Foto: Ist
A A A
BANDUNG - Pelaku UMKM di Bandung terus bergelut menghadapi pandemi COVID-19, agar terus eksis dan tidak kehilangan arah dalam mengembangkan bisnisnya. Seperti yang dilakukan oleh Pride n Joy, salah satu UMKM lokal yang bergerak di industri fesyen dengan mengenalkan Fast Pant, inovasi pembuatan celana super kilat.

Lewat Fast Pants, cuma butuh waktu 30 menit saja untuk membuat sebuah celana denim dan chino. Inovasi yang mulai dikenalkan tahun lalu ini diklaim yang pertama di dunia.



"Ini pertama kali di dunia karena di brand lain masih belum ada yang bisa jadi dalam 30 menit," ujar Public Relation Pride n Joy Intan Desyyanti Ibrahim di Bandung.

Dia menjelaskan, celana yang dibuat juga bisa disesuaikan dengan keinginan pemesan atau custom, mulai dari ukuran, bahan, hingga warna benang. Pride n Joy memberikan 3 pilihan cutting, yakni regular fit, slim straight, dan slim tapered.

"Pelanggan bisa pilih antara tiga cutting ini. Bisa pilih warna benang juga, kemudian bisa pilih size," jelasnya.

Tidak hanya itu, quality control pun bisa langsung dilakukan oleh pelanggan di tempat, sehingga jika ada kekurangan bisa segera ditangani.

Berbicara mengenai harga, Intan mengatakan, pembeli hanya perlu menambah Rp20.000 untuk setiap potong celana. Jika bahan yang dipakai seharga Rp180.000, maka pembeli hanya perlu membayar Rp200 ribu.

"Kalau kita ambil bahan yang harganya Rp360.000 ditambah Rp20 ribu juga. Berlaku untuk denim dan chino," sebutnya.

Diakui Intan, Fast Pants mampu menekan banyak biaya produksi, sehingga produk bisa dijual lebih murah. Namun, dia meyakinkan bahwa kualitas bisa diadu dengan brand lainnya. "Kualitasnya bagus, tapi harganya murah," imbuhnya.

Ide Fast Pants sendiri, lanjut Intan, pertama kali muncul dari pemilik Pride n Joy, Irham Muhammad Fadhil Karim. Setiap hari, lini busana ini bisa memproduksi sampai 200 potong celana, sehingga menurut Irham dibutuhkan teknologi yang memudahkan.

Pandemi membuat peluncuran Fast Pants sempat tertahan. Saat itu, Pride n Joy mulai mematangkan konsep hingga akhirnya fitur ini resmi dirilis pada awal September 2020 lalu. Sampai saat ini, rata-rata ada 100 pelanggan per bulan yang memesan lewat fitur Fast Pants.

Menurut Intan, saat ini, 80 persen pasar Pride n Joy adalah laki-laki mengingat brand ini memiliki spesialisasi celana berbahan denim. Meski begitu, ke depan, Pride n Joy akan mulai meluncurkan produk untuk wanita untuk memperbesar target pasarnya.

Untuk saat ini, fitur Fast Pants baru ada di studio Pride n Joy cabang Bandung. Adapun di cabang lainnya, yakni di Tebet, fitur ini direncanakan akan diluncurkan tahun ini.

Intan mengakui, pandemi tak menghalangi Pride n Joy untuk terus berinovasi demi meningkatkan penjualan. Meskipun jumlah pembeli ke studio secara offline sedikit berkurang, tetapi penjualan secara online justru bertambah.



"Strategiuntuk bertahan di pandemi, kemarin (Pride n Joy) idealis ke jeans. Lalu kita akan bikin rilis satu artikel satu season. Terus ganti model sistemnya," ungkap Intan. Intan pun berbagi tips bagi pengusaha muda untuk tetap bertahan di tengah pandemi. Baginya, pengusaha tidak perlu takut untuk berkreasi dan menuangkan ide-ide gila.

"Jangan takut untuk gagal. Gagal bangun lagi," katanya. agung bakti sarasa
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2486 seconds (0.1#10.140)