Wisma Atlet Luber, Mutasi Delta B1617.2 Bikin Jakarta Was-Was

Selasa, 15 Juni 2021 - 21:04 WIB
loading...
Wisma Atlet Luber, Mutasi Delta B1617.2 Bikin Jakarta Was-Was
Gambar virus corona. FOTO/ Daily
A A A
JAKARTA - Jakarta tengah menghadapi serangan COVID-19 yang lebih dahsyat, terbukti lonjakan kasus aktif Covid-19 menyebabkan penuhnya Wisma Atlet Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan varian baru mutasi virus Sars-Cov-2 atau COVID-19, yakni varian yang berasal dari luar negeri, di mana transmisi virus ini sudah ada di Jakarta.

Widyastuti memaparkan, ada beberapa varian yang harus diwaspadai, terutama varian Delta B1617.2 yang sudah bertransmisi di Jakarta.



“Varian baru ini cukup merepotkan karena mereka memiliki kemampuan tersendiri untuk menginfeksi kita, seperti kita ambil contoh varian Delta B1617.2 yang amat mudah menyebar dan varian Beta B1351 yang amat mudah membuat gejala menjadi berat atau lebih mematikan. Meskipun menurut penelitian terakhir, seluruh varian masih dapat diantisipasi dengan vaksin, tetapi ini benar-benar harus kita waspadai bersama,” ujar Widyastuti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/06/2021).

Ia juga menambahkan, selama dua minggu ini, kenaikan kasus COVID-19 di Jakarta konstan dan cenderung mengalami lonjakan hingga per 14 Juni 2021 kasus aktif di Jakarta mencapai angka 19.096 atau naik 9.000-an kasus.

“Bahkan, beberapa hari ini pertambahan kasusnya mencapai 2.000, 2.300, 2.400, dan 2.700 dengan kenaikan positivity rate yang juga signifikan di angka 17,9%,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan, kapasitas keterisian tempat tidur isolasi atau Bed Occupancy Rate (BOR).juga naik signifikan per 14 Juni kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 7.341 terisi 5.752 atau sudah menyentuh 78% hanya dalam 2 minggu dan ICU sebesar 1.086 terisi 773 atau 71%.

“Dari 78% keterisian tempat tidur tersebut 25 persennya merupakan warga luar DKI Jakarta dan komitmen kami tetap untuk tak membeda-bedakan pelayanan, tetapi ini menjadi peringatan bahwa virusnya tak mengenal batas wilayah,” terangnya.

Sementara itu, Koordinator lapangan sekaligus Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Letkol TNI M Arifin meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di ibu kota.

Menurut dia, lonjakan pasien Covid-19 di Wisma Atlet didominasi warga Jakarta akibat klaster Lebaran. “Jalan harusnya sepi, jangan macet seperti ini berarti kan mobilisasi orang tidak dikendalikan," ungkapnya.

"Saran saya PSBB atau PPKM perketat dulu seminggu dua minggu sampai nanti landai biar kita bisa fokus menangani pasien dengan baik. Kalau sudah landai silakan diatur secara bertahap lagi. Kalau sekarang ini harus diatur benar, klaster kantor juga harus diatur benar," tandas Arifin.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1438 seconds (0.1#10.140)