Melintasi Sembilan Negara, Sungai Nil Saksi Angkara Murka Firaun

Sabtu, 19 Juni 2021 - 21:58 WIB
loading...
Melintasi Sembilan Negara, Sungai Nil Saksi Angkara Murka Firaun
Jalur aliran Sungai Nil. FOTO/ IST
A A A
KAIRO - Berkurangnya debit air Sungai Nil terletak di Negara Mesir, Benua Afrika tentunya sangat menggangu ekosistem di area tersebut. Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia serta menjadi jantung untuk negara Mesir

Dikutip dari berbagai sumber, Secara keseluruhan Sungai Nil melintasi sembilan negara di Afrika, seperti Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan, dan Mesir. Sungai Nil berasal dari bahasa Yunani, Neilos, yang berarti lembah sungai.



Sungai ini identik dengan sejarah Mesir, yakni sejak zaman Mesir kuno. Sungai Nil mempunyai peranan penting dalam peradaban, kehidupan, dan sejarah bangsa Mesir sejak ribuan tahun yang lalu.

Salah satu sumbangan dari Sungai Nil adalah kemampuannya dalam menghasilkan tanah-tanah yang subur, sebagai hasil dari sedimentasi di sepanjang daerah aliran sungainya. Dengan adanya tanah subur ini, penduduk Mesir mengembangkan pertanian dan kehidupan ekonomi, yang sangat bergantung pada anugerah dari Sungai Nil.

Orang Yunani kuno dan penulis Herodotus menamakan negeri ini dengan nama anugerah Nil. Negeri ini sejak dulu dikenal dengan nama negeri Firaun, tempat Musa dilahirkan, dan lain sebagainya. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah penemuan arkeologis berkaitan dengan kisah Musa dan Firaun, serta peninggalan raja-raja di Mesir.

Sungai Nil mengairi wilayah Mesir seluas 20 km persegi. Orang Mesir sebagian besar mengandalkan hidup dari pertanian di lahan subur dari Sungai Nil, setelah dibangunnya bendungan Aswan pada tahun 1970.

Penemuan benda-benda bersejarah membuat banyak orang untuk datang menyaksikan peradaban sejarah Mesir kuno.

Sebuah data statistik menyebutkan, setiap tahun sektor pariwisata Kota Mesir, mampu menghasilkan hingga satu miliar dolar AS bagi devisa negara Mesir. Dan, sejumlah produk kerajinan tangan berupa souvenir dijual di Mesir, seperti miniatur piramida dan patung Sphinx.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2234 seconds (0.1#10.140)