Waspada, Hantaman Asteroid Raksasa ke Bumi Lebih Sering dari Perkiraan

Selasa, 20 Juli 2021 - 10:04 WIB
loading...
Waspada, Hantaman Asteroid...
Studi baru menemukan bahwa Asteroid raksasa seperti yang memusnahkan dinosaurus, menghantam Bumi lebih sering dari yang diperkirakan. Foto/dok
A A A
COLORADO - Studi baru menemukan bahwa Asteroid raksasa seperti yang memusnahkan dinosaurus, menghantam Bumi kuno lebih sering daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Kira-kira setiap 15 juta tahun, planet Bumi dihantam asteroid raksasa seukuran kota atau bahkan provinsi yang lebih besar, kata para ilmuwan yang dipresentasikan pada konferensi geokimia Goldschmidt bulan ini.



Dalam studi tersebut, Simone Marchi, seorang ilmuwan utama di Southwest Research Institute di Boulder, Colorado dan rekan-rekannya melihat keberadaan apa yang disebut spherules. Ini merupakan gelembung-gelembung kecil dari batu yang menguap yang terlempar ke luar angkasa oleh setiap tumbukan asteroid.

Tim mengembangkan metode baru untuk memodelkan efek dampak asteroid. Semakin besar asteroid, semakin tebal lapisan bola di batu seharusnya.

"Kami menemukan bahwa model tabrakan asteroid dengan Bumi tercatat denga baik di bebatuan itu," kata Marchi dalam pernyataan itu seperti dikutip Live Science, Selasa (20/7/2021).

"Fluks dampak sebenarnya bisa mencapai faktor 10 kali lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya dalam periode antara 3,5 dan 2,5 miliar tahun yang lalu," katanya.



Serangan asteroid masa lalu itu mungkin juga mempengaruhi kadar oksigen dan kemampuan planet muda untuk mendukung kehidupan.

Menurut Rosalie Tostevin, dari Universitas Cape Town, beberapa penanda kimia menunjukkan adanya bau oksigen di atmosfer awal, sebelum kenaikan permanen yang terjadi di sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2070 seconds (0.1#10.140)