CDC Ingatkan Jangan Lepas Masker, Varian Delta Masih Mengkhawatirkan

Minggu, 01 Agustus 2021 - 12:01 WIB
loading...
CDC Ingatkan Jangan...
foto/dok
A A A
MASSACHUSETTS - Sebuah studi baru menunjukkan varian Delta Covid-19 menghasilkan jumlah virus yang sama pada orang yang divaksinasi dan tidak divaksinasi jika mereka terinfeksi. Kendati mengurangi resiko kematian setelah terinfeksi, orang yang telah divaksin disarankan tetap memakai masker untuk menghindari penyebaran varian delta ke orang terdekatnya.

Para ahli mengatakan bahwa vaksinasi membuat resiko tertular Covid-19 lebih kecil dari yang belum divaksin. Kendati begitu, orang yang telah divaksin memiliki kecenderungan yang sama untuk menyebarkan virus seperti orang yang tidak divaksin.



“Viral load yang tinggi menunjukkan peningkatan risiko penularan dan menimbulkan kekhawatiran. Tidak seperti varian lain yang tidak menularkan ketika sudah divaksin, varian Delta dapat menularkan virus kendati oran itu sudah divaksin,” kata Dr. Rochelle Walensky, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, seperti dikutip CNN, Minggu (1/8/2021).

Studi yang diterbitkan oleh CDC Jumat, menggambarkan 469 warga Massachusetts yang terinfeksi wabah Juli di Barnstable County. Sekitar 74% atau 346 kasus telah divaksinasi lengkap. Dari kasus tersebut, 79% melaporkan gejala dan berdasarkan urutan kasus secara genetik mengungkapkan varian Delta sebagai penyebab utama.

Para peneliti menemukan bukti bahwa viral load serupa di antara 127 orang yang divaksinasi lengkap dan 84 orang lainnya yang tidak divaksinasi, divaksinasi sebagian, atau yang status vaksinasinya tidak diketahui. Viral load adalah proxy untuk seberapa besar kemungkinan seseorang menularkan virus ke orang lain.

Pada hari Selasa, Walensky mempratinjau temuan ini sambil mengeluarkan peringatan bahwa orang-orang di daerah dengan penularan Covid-19 tinggi atau substansial harus melanjutkan mengenakan masker di dalam ruangan. Lebih dari 75% populasi AS tinggal di daerah ini.

"Temuan bahwa varian Delta menghasilkan viral load yang serupa adalah penemuan penting yang mengarah pada rekomendasi masker yang diperbarui dari CDC," kata Walensky.

"Rekomendasi masker diperbarui untuk memastikan masyarakat yang divaksinasi tidak menularkan virus ke orang lain, termasuk orang yang mereka cintai yang tidak divaksinasi atau immunocompromised," katanya.



Dokumen internal CDC memperkirakan bahwa vaksin mengurangi risiko penyakit parah atau kematian 10 kali lipat atau lebih dan mereka mengurangi risiko terinfeksi hingga tiga kali lipat.

Di antara penduduk Massachusetts dalam studi terbaru, tidak ada yang meninggal dan hanya lima yang dirawat di rumah sakit. Dari lima orang tersebut, satu orang tidak divaksinasi karena memiliki kondisi medis tertentu dan empat orang divaksinasi.

Di antara kelompok yang divaksinasi, satu telah menerima vaksin Pfizer, dan tiga sisanya telah menerima Johnson & Johnson. Individu yang divaksinasi berusia antara 20 hingga 70 tahun, dan dua memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2151 seconds (0.1#10.140)