Asal COVID-19 Masih Misterius, China Minta Penelusuran Juga Dilakukan di AS
loading...
A
A
A
BEIJING - China meminta ilmuwan dunia untuk memperluas pelacakan asal COVID-19 di beberapa negara termasuk, Amerika Serikat. Pernyataan China ini buntut dari dikerahkannya intelijen AS yang memobilisasi agennya untuk mencari asal-usul virus COVID-19.
Wakil Menteri Komisi kesehatan China, Zeng Yixin mendukung perluasan penelusuran asal virus corona untuk mencakup penyelidikan ke beberapa negara, termasuk AS.
Zeng kembali menegaskan bahwa negaranya menjunjung tinggi prinsip keterbukaan, transparansi, ilmu pengetahuan dan kerjasama sangat diperlukan.
Dikutip dari Globaltimes, Selasa (31/8/2021), China telah sepenuhnya bekerja sama dengan pakar tingkat tinggi WHO selama mereka melakukan penelusuran di Wuhan awal tahun ini.
"Para ahli WHO mengunjungi di mana pun mereka ingin meneliti dan bertemu dengan siapa pun yang ingin mereka temui,” kata pejabat NHC.
China mencatat bahwa laporan bersama WHO yang dirilis kemudian menguraikan beberapa kemungkinan asal COVID-19 , dan para ahli WHO mengesampingkan teori kebocoran lab.
Zeng mengatakan, untuk memfasilitasi penyelidikan asal-usul virus corona tahap selanjutnya, para ahli China juga mengajukan proposal kepada para ahli WHO pada Juli tahun ini.
"Penyelidikan asal virus corona adalah pekerjaan ilmiah yang rumit, yang seharusnya hanya dilakukan oleh para ilmuwan di seluruh dunia," kata Zeng.
Dia mengatakan bahwa AS harus menyadari bahwa virus corona adalah musuh bersama umat manusia, dan harus memperlakukan penyelidikan asal-usul sebagai masalah ilmiah.
Zeng juga mengatakan para ilmuwan harus didorong untuk bekerja sama, dan melakukan penelusuran asal virus corona di berbagai negara, termasuk AS.
Wakil Menteri Komisi kesehatan China, Zeng Yixin mendukung perluasan penelusuran asal virus corona untuk mencakup penyelidikan ke beberapa negara, termasuk AS.
Zeng kembali menegaskan bahwa negaranya menjunjung tinggi prinsip keterbukaan, transparansi, ilmu pengetahuan dan kerjasama sangat diperlukan.
Dikutip dari Globaltimes, Selasa (31/8/2021), China telah sepenuhnya bekerja sama dengan pakar tingkat tinggi WHO selama mereka melakukan penelusuran di Wuhan awal tahun ini.
"Para ahli WHO mengunjungi di mana pun mereka ingin meneliti dan bertemu dengan siapa pun yang ingin mereka temui,” kata pejabat NHC.
China mencatat bahwa laporan bersama WHO yang dirilis kemudian menguraikan beberapa kemungkinan asal COVID-19 , dan para ahli WHO mengesampingkan teori kebocoran lab.
Zeng mengatakan, untuk memfasilitasi penyelidikan asal-usul virus corona tahap selanjutnya, para ahli China juga mengajukan proposal kepada para ahli WHO pada Juli tahun ini.
"Penyelidikan asal virus corona adalah pekerjaan ilmiah yang rumit, yang seharusnya hanya dilakukan oleh para ilmuwan di seluruh dunia," kata Zeng.
Dia mengatakan bahwa AS harus menyadari bahwa virus corona adalah musuh bersama umat manusia, dan harus memperlakukan penyelidikan asal-usul sebagai masalah ilmiah.
Zeng juga mengatakan para ilmuwan harus didorong untuk bekerja sama, dan melakukan penelusuran asal virus corona di berbagai negara, termasuk AS.
(ysw)