Kuburan Massal Tentara Salib Selama Perang Abad ke-13 Ditemukan di Lebanon

Selasa, 21 September 2021 - 10:47 WIB
loading...
Kuburan Massal Tentara Salib Selama Perang Abad ke-13 Ditemukan di Lebanon
Tim arkeolog internasional menemukan dua kuburan massal yang berisi 25 tentara salib yang tewas selama perang di Abad ke-13 di Lebanon. Foto/dok
A A A
BEIRUT - Tim arkeolog internasional menemukan dua kuburan massal yang berisi 25 tentara salib yang tewas selama perang di Abad ke-13 di Lebanon. Seluruh tentara itu dimakamkan di kuil Sidon yang diserang oleh tentara Mamluk dan Mongol di dua waktu berbeda.

Dikutip dari Dailymail, Selasa (21/9/2021), para arkeolog mengetahui sisa-sisa tengkorak itu milik Tentara Salib setelah menemukan gesper sabuk gaya Eropa dan koin tentara salib di dalam kuburan.

Analisis DNA dan isotop dari gigi mereka lebih lanjut menegaskan bahwa beberapa laki-laki lahir di Eropa, sementara yang lain adalah keturunan pemukim tentara salib yang bermigrasi ke 'Tanah Suci' dan menikah dengan penduduk setempat.



Tim memeriksa kuburan untuk melihat lebih dekat tumpukan tulan g yang menunjukkan banyak tentara yang tewas saat mereka melarikan diri dari pertempuran. Tulang lainnya memiliki luka pedang di bagian belakang leher, menunjukkan bahwa mereka mungkin adalah tawanan yang dieksekusi setelah pertempuran.

Dr Richard Mikulski dari Bournemouth University, yang menggali dan menganalisis sisa-sisa kerangka menjelaskan bahwa semua kerangka adalah laki-laki remaja atau dewasa. Bukti-bukti menunjukkan bahwa mereka adalah pejuang yang bertempur ketika Sidon diserang.

"Ketika kami menemukan begitu banyak luka senjata pada tulang saat kami menggalinya, saya tahu kami telah membuat penemuan khusus," katanya dikutip dari Dailymail, Selasa (21/9/2021).

Dr Piers Mitchell dari University of Cambridge, yang merupakan ahli tentara salib dalam proyek tersebut, menjelaskan, Catatan Tentara Salib memberi tahu bahwa Raja Louis IX dari Prancis sedang berperang di Tanah Suci pada saat serangan di Sidon pada tahun 1253.

"Dia pergi ke kota setelah pertempuran dan secara pribadi membantu mengubur mayat-mayat. Bukankah menakjubkan jika Raja Louis sendiri yang membantu menguburkan mayat-mayat ini," katanya.



Catatan sejarah yang ditulis oleh tentara salib menunjukkan bahwa Sidon diserang dan dihancurkan pada tahun 1253 oleh pasukan Mamluk dan pada tahun 1260 oleh pasukan Mongol. Para prajurit yang ditemukan di kuburan massal kemungkinan tewas dalam salah satu pertempuran ini.

Perang Salib adalah serangkaian perang agama antara tahun 1095 dan 1291, di mana penjajah Kristen mencoba untuk mengklaim wilayah Timur Tengah, termasuk Libanon.

Kuburan massal ditemukan di dalam tembok kota dan merupakan lubang kuburan bujursangkar yang juga berisi artefak milik Tentara Salib.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2380 seconds (0.1#10.140)