Dampak Perubahan Iklim, 630 Juta Penduduk Bumi Akan Tergusur

Senin, 01 November 2021 - 13:15 WIB
loading...
Dampak Perubahan Iklim,...
Laporan Keadaan Iklim 2021 dianggap World Meteorological Organisation (WMO) merupakan sinyal bahaya bagi penduduk bumi. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Laporan Keadaan Iklim 2021 dianggap World Meteorological Organisation (WMO) merupakan sinyal bahaya bagi penduduk bumi. Karena cuaca ekstrem, gelombang panas yang kuat, dan banjir besar akan sering terjadi setiap tahun dan membuat 630 juta penduduk bumi akan tergusur.

Laporan tersebut juga menyoroti suhu rata-rata 20 tahun dari tahun 2002 ternyata bisa melebihi satu derajat celcius di atas tingkat pra-industri untuk pertama kalinya. Menurut penelitian tersebut, permukaan laut global naik ke ketinggian baru pada tahun 2021.

Prof Petteri Taalas dari WMO mengatakan, peristiwa ekstrem menjadi norma baru. "Ada banyak bukti ilmiah bahwa perubahan iklim ini beberapa di antaranya terjadi karena ulah manusia," katanya seperti dikutip BBC, Senin (1/11/2021).



Sejak pertama kali diukur dengan sistem berbasis satelit yang tepat pada awal 1990-an, permukaan laut naik 2,1 mm per tahun antara 1993 dan 2002.

Tetapi dari tahun 2013 hingga 2021 kenaikannya meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 4,4 mm, sebagian besar sebagai akibat dari hilangnya es yang dipercepat dari gletser dan lapisan es.

" Permukaan laut naik lebih cepat sekarang daripada waktu lain dalam dua milenium terakhir," kata Prof Jonathan Bomber, Direktur Pusat Glasiologi Bristol.

"Jika kita melanjutkan lintasan kita saat ini, kenaikan itu bisa melebihi 2 meter pada tahun 2100 menggusur sekitar 630 juta orang di seluruh dunia. Konsekuensinya tidak terbayangkan," katanya.

Dalam hal suhu, 2021 kemungkinan akan menjadi rekor terpanas keenam atau ketujuh. Itu karena bulan-bulan awal tahun ini dipengaruhi oleh peristiwa La Nina, fenomena cuaca alami yang cenderung mendinginkan suhu global.

Untuk tahun ini, peristiwa ekstrem yang pernah dialami di seluruh dunia meliputi:
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2036 seconds (0.1#10.140)