Artefak Berusia 2.000 Tahun Kekaisaran Romawi Ditemukan Jadi Meja Kopi

Rabu, 24 November 2021 - 10:26 WIB
loading...
Artefak Berusia 2.000...
Mosaik Romawi kuno berusia 2.000 tahun peninggalan Kaisar Caligula ini sempat hilang ketika Nazi menyerang Italia dan terakhir ditemukan di New York menjadi meja kopi. Foto/Museum Nemi
A A A
ROMA - Sepasang suami istri di New York menggunakan marmer peninggalan kekaisaran Romawi berusia 2.000 tahun untuk alas meja kopi di apartemennya. Marmer kuno itu diketahui setelah pasangan itu mendatangi museum dan melihat gambar mosaik sama dengan meja kopi mereka.

Mosaik Romawi kuno yang menghabiskan setengah abad di sebuah apartemen di Manhattan, berasal dari masa pemerintahan kaisar Caligula. Caligula mengendalikan Kekaisaran Romawi dari tahun 37 M sampai dia dibunuh pada tahun 41 M.

Artefak spektakuler yang ditampilkan di acara CBS '60 Minutes' pada hari Minggu 21 November 2021 kemarin, di mana Dario Del Bufalo, seorang ahli marmer dari Italia, menjelaskan bagaimana dia menemukan artefak sangat langka secara kebetulan.



Del Bufalo mengingat kembali ke tahun 2013, ketika dia berada di penandatanganan bukunya untuk karyanya 'Porphery', yang berisi informasi tentang bebatuan luar biasa yang digunakan kaisar Romawi untuk seni dan arsitektur mereka.

Pakar marmer itu mengatakan bahwa ketika dia di sana, dia bertemu dengan pasangan yang langsung melihat pola mosaik yang tercetak di sampul buku.

Tuan Del Bufalo berkata: “Ada seorang wanita dengan seorang pria muda dengan topi aneh yang datang ke meja. "Dan dia mengatakan kepadanya, 'Buku yang sangat bagus. Oh, Helen, lihat, itu mosaik Anda.' Dan dia berkata, 'Ya, itu mosaik saya,” kata Del Bufalo menirukan ucapan pria tersebut yang dikutip Express.co.uk, Rabu (24/11/2021).

Ketika Mr Del Bufalo menanyai pasangan itu, mereka mengungkapkan bahwa artefak itu terpasang di bagian atas meja kopi mereka di apartemen Park Avenue mereka di Manhattan, New York.



Pemilik meja kopi adalah Helen Fioratti, seorang pedagang seni dan pemilik galeri barang antik Eropa. Dia mengatakan kepada New York Times bahwa dia dan suaminya membeli benda itu dari keluarga bangsawan Italia pada tahun 1960-an. Dia yakin membelinya secara legal karena keluarga bangsawan itu merupakan pemilik sah dari artefak yang luar biasa itu.

Setelah membawa pulang mosaik ke apartemen mereka di New York, pasangan itu menempelkannya untuk menjadi meja kopi. Fioratti mengatakan kepada Times pada tahun 2017: “Itu adalah pembelian yang sah. Itu adalah hal favorit kami dan kami memilikinya selama 45 tahun.”

Tetapi New York Times melaporkan bahwa jaksa untuk kantor kejaksaan Manhattan mengatakan bukti menunjukkan bahwa mosaik itu dicuri dari museum Nemi. Kemudian disita pada September 2017 dan dikembalikan ke pemerintah Italia.



Mr Del Bufalo mengatakan kepada 60 Menit dia bersimpati dan merasa tidak enak untuk Ms Fioratti. “Saya merasa sangat kasihan padanya, tetapi saya tidak dapat melakukan sesuatu yang berbeda, mengetahui bahwa museum saya di Nemi kehilangan bagian terbaik dari koleksinya, melalui perang, melalui kebakaran, dan kemudian melalui pedagang seni Italia, dan akhirnya bisa kembali ke museum.”

Sebelumnya artefak berharga itu telah dinyatakan hilang oleh otoritas museum Italia. Mozaik marmer itu digali pada 1930-an dan dibawa ke Italia dan disimpan di Museum Nemi. Ketika Nazi menyerbu Italia, museum itu dibakar dan seluruh isinya tak diketahui keberadaannya.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1910 seconds (0.1#10.140)