Ilmuwan Temukan Cara Mudah Temukan Berlian Mentah di Perut Bumi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cara mencari berlian dengan mudah berhasil dilakukan oleh tim peneliti dari Cooperative Institute for Dynamic Earth Research (CIDER). Bahkan tim ini berhasil memperkirakan kandungan berlian yang mencapai lebih dari satu kuadriliun ton yang tersebar di seluruh lapisan bumi.
Dikutip dari Inverse, Roberta Rudnick seorang profesor ilmu bumi di University of California, Santa Barbara megatakan kalau berlian sebenarnya bukan mineral yang sangat langka jika manusia tahu bagaimana cara menambangnya.
Sebuah studi baru di Geokimia, Geofisika, Geosistem, yang dilakukan Rudnick dan rekan-rekannya yang tergabung dalam CIDER menemukan bahwa mungkin ada lebih dari satu kuadriliun ton berlian yang tersebar di seluruh Bumi.
Berlian ini terkubur di dalam lempengan batu yang sangat dalam yang membentang di antara kerak planet dan mantel. Batuan kuno yang tak tergoyahkan ini dikenal sebagai akar kratonik, dan berlian yang menempel di sana terletak 90 hingga 150 mil di bawah permukaan bumi.
Rekan penulis dan rekan pascadoktoral Universitas Harvard Li Zeng, Ph.D. menjelaskan, selama penelitian tim menemukan bukti anomali aneh jauh di dalam Bumi. Ini dilakukan tim ketika akan meneliti dan mempelajari gelombang suara atau aktivitas seismik, untuk mempelajari peristiwa gempa bumi.
Data yang dihasilkan juga dapat membantu menjelaskan isi interior Bumi. Tim ini menangkap gelombang suara yang bergerak sangat cepat saat melewati kraton.
Awalnya, kata Zeng, ada beberapa kemungkinan penjelasan untuk anomali data seismik ini. Namun dari semua penjelasan, tim mengungkapkan kemungkinan data seismik itu menunjukan keberadaan berlian .
Ilmuwan peneliti MIT, Ulrich Faul menambahkan, dia membandingkan hasil eksperimen dengan pengukuran yang dilakukan pada batuan yang sebenarnya dan melalui proses eliminasi. Faul memastikan kalau gelombang seismik itu dihasilkan dari keberadaan berlian.
Dikutip dari Inverse, Roberta Rudnick seorang profesor ilmu bumi di University of California, Santa Barbara megatakan kalau berlian sebenarnya bukan mineral yang sangat langka jika manusia tahu bagaimana cara menambangnya.
Sebuah studi baru di Geokimia, Geofisika, Geosistem, yang dilakukan Rudnick dan rekan-rekannya yang tergabung dalam CIDER menemukan bahwa mungkin ada lebih dari satu kuadriliun ton berlian yang tersebar di seluruh Bumi.
Berlian ini terkubur di dalam lempengan batu yang sangat dalam yang membentang di antara kerak planet dan mantel. Batuan kuno yang tak tergoyahkan ini dikenal sebagai akar kratonik, dan berlian yang menempel di sana terletak 90 hingga 150 mil di bawah permukaan bumi.
Rekan penulis dan rekan pascadoktoral Universitas Harvard Li Zeng, Ph.D. menjelaskan, selama penelitian tim menemukan bukti anomali aneh jauh di dalam Bumi. Ini dilakukan tim ketika akan meneliti dan mempelajari gelombang suara atau aktivitas seismik, untuk mempelajari peristiwa gempa bumi.
Data yang dihasilkan juga dapat membantu menjelaskan isi interior Bumi. Tim ini menangkap gelombang suara yang bergerak sangat cepat saat melewati kraton.
Awalnya, kata Zeng, ada beberapa kemungkinan penjelasan untuk anomali data seismik ini. Namun dari semua penjelasan, tim mengungkapkan kemungkinan data seismik itu menunjukan keberadaan berlian .
Ilmuwan peneliti MIT, Ulrich Faul menambahkan, dia membandingkan hasil eksperimen dengan pengukuran yang dilakukan pada batuan yang sebenarnya dan melalui proses eliminasi. Faul memastikan kalau gelombang seismik itu dihasilkan dari keberadaan berlian.