Teknik Agar Bangunan Aman, Tahan Lama, dan Tidak Bocor

Minggu, 12 Desember 2021 - 11:46 WIB
loading...
Teknik Agar Bangunan  Aman, Tahan Lama, dan Tidak Bocor
Teknik pengecoran dalam sebuah bangunan. FOTO/ ISt
A A A
JAKARTA - Teknik membuat bangunan agar kuat, tahan lama dan tidak bocor sudah diterapkan sejak berabad-abad lalu. Seperti Piramida, Candi Borobudur, Tembok China hingga saat ini masih terus diteliti gimana bangunan tersebut bisa kuat dan aman.

Namun saat ini jika ingi membuta bangunan yang kuat dan kukuh telah tersedia berbagai macam bahan bangunan yang kita inginkan. Namun apabila j proses pengecoran beton tersebut saat pembuatan rumah tidak dilakukan dengan sempurna maka dapat menyebabkan masalah saat musim hujan yakni kebocoran.



Pembentukan dek beton itu sendiri biasanya melalui proses pengecoran dengan unsur material seperti semen, pasir, kerikil, air, aditif beton serta bidang yang telah disiapkan dengan tulangan beton untuk memperkuat struktur bangunan.

Pembangunan rumah dengan atap beton bukan merupakan hal yang sulit dilakukan, namun tetap menjadi sebuah biaya investasi tempat tinggal bagi keluarga sehingga tetap perlu diperhatikan proses dan bahan-bahan pengecorannya.

Berikut beberapa penyebab dak beton bocor:

1. Pengecoran beton yang tidak sempurna

Perbandingan campuran bahan yang tidak sesuai juga dapat membuat beton tidak sempurna. Ada kalanya beton yang dicor bergumpal, daya alir yang kurang bagus sehingga beton tidak memenuhi seluruh bidang pengecoran.

Hal ini juga dapat menimbulkan rongga dalam coran bahkan berakibat beton keropos. Untuk itu diperlukan aditif beton seperti misalnya Betonmix penggunaannya cukup 1 persen dari semen yang digunakan.

2. Hasil coran yang tidak memenuhi standar

Jangan ragu konsultasikan hal-hal teknis dengan arsitek, kontraktor, atau orang yang lebih paham bangunan karena standar beton tentunya cukup kompleks. Salah satu contohnya yaitu ketebalan beton, disarankan ketebalan beton minimal sesuai standar adalah 12 cm atau dapat bergantung pada kebutuhan.

3. Permukaan beton yang tidak halus

Beton yang dihasilkan dengan pori-pori besar dan tidak halus lebih rawan menjadi celah air untuk masuk. Selain poripori perlu diperhatikan juga ada atau tidaknya retak pada permukaan beton. Retak lebar pada atap dak beton dapat berakibat lebih fatal dibanding pori-pori.

4. Penggunaan waterproofing yang tidak tepat

Pelapis antibocor biasa belum tentu cukup untuk melapisi atap dak beton, apalagi cat biasa yang tidak memiliki fungsi kedap air. Untuk atap dak beton, disarankan menggunakan pelapis antibocor berbahan akrilat poliuretan Aquaproof Pro yang sudah diformulasikan khusus.

Setelah mengetahui penyebab dak beton bocor, solusi mengatasi dak beton bocor yang tentunya dapat diterapkan yaitu dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas dan proses pengerjaan yang tepat.

Berikut tips aplikasi produk mulai dari pengecoran beton hingga proses pelapisan cat antibocor.

1. Pengecoran beton dengan campuran

Betonmix merupakan salah satu produk sebagai bahan campuran beton. Dengan superior plasticizer technology, manfaatnya sangat terasa untuk mempermudah pengecoran, meningkatkan mutu
beton, mempersingkat waktu pengerasan beton (beton umur 14 hari setara dengan beton tanpa Betonmix umur 28 hari). Selain itu kepadatan beton dengan campuran tersebut membuat beton menjadi kedap air.

2. Pelapisan primer campuran super cement dan semen

Super cement merupakan cairan berwarna putih susu dengan bond booster technology berfungsi meningkatkan kualitas dari semen. Campuran super cement dan semen merupakan kombinasi yang tepat sebagai primer.

Selain berfungsi menutup pori-pori pada plasteran , campuran tersebut juga dapat meningkatkan daya lekat ke substrat serta mengikat partikel kecil yang masih tertinggal. Jadi, saat kamu membangun rumah kali ini sudah lebih nyaman ya karena tak ada lagi bocor-bocor.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1440 seconds (0.1#10.140)