Bikin Merinding, Begini Penampakan Wajah Matahari yang Membara

ARIZONA - MATAHARI atau Surya adalah bintang di pusat tata surya dengan bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet. Suhu permukaan matahari 6.000 derajat celsius, sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat Celsius.

Diameter matahari sekitar 1.392.684 kilometer, jika dibandingkan dengan Bumi lebih besar 109 kali. Massa matahari sekitar 2×1.030 kilogram atau 330.000 kali massa Bumi. Bisa membayangkan bagaimana wajah matahari yang sangat membara itu?

Nah, penampakan permukaan wajah matahari secara jelas dan detail terekam baik oleh seorang Astrofotografer Andrew McCarthy. Dia menunjukkan sejumlah foto matahari yang berhasil diabadikan melalui akun twitter resmi pribadinya @AjamesMcCarthy.

Padahal jarak rata-rata Matahari ke Bumi sekitar 149.6 juta kilometer (1 AU/astronomical unit). Dengan pesawat berkecepatan 10.000 kilometer per jam, memerlukan waktu 20 bulan lebih untuk menempuh jarak sejauh ini. (Baca juga; Sentuh Matahari untuk Pertama Kali, Pesawat Luar Angkasa NASA Ini Tembus Suhu 1.370 Derajat Celcius )

“Anda sedang melihat foto 300 megapiksel Matahari kita. Astrofotografer Andrew McCarthy menggunakan teleskop yang dimodifikasi secara khusus, mengambil lebih dari 150.000 foto individu dan menggabungkannya menjadi gambar yang luar biasa ini,” tulis laman Sciencealert dikutip SINDOnews, Kamis (16/12/2021).

Gambar matahari ini sangat menakjubkan dan merekam secara detail kedahsyatan yang disimpannya. McCarthy mengambil gambar dari halaman belakang rumahnya di Arizona, Amerika Serikat, pada 29 November 2021. (Baca juga; Pria Ini Sanggup Menatap Matahari Selama 1 Jam Tanpa Berkedip Sekalipun )

McCarthy menggunakan teleskop Explore Scientific AR127 yang dimodifikasi. Dia menggunakan teknik pengambilan cepat untuk mengambil semua gambar, masing-masing gambar 2,1 megapiksel 16 bit.

“Kemarin saya mengambil foto 300 megapiksel dari matahari. Ini dilakukan dengan menggunakan teleskop yang dimodifikasi khusus. JANGAN arahkan teleskop biasa ke matahari,” ujar McCarty melalui akun twitternya.

McCarthy mengatakan filter sangat penting untuk semua jenis tampilan Matahari. Filter dan proses yang dilakukan mampu menunjukkan lapisan kromosfer Matahari atau lapisan terluar kedua sang Surya.

"Butuh waktu sekitar 10 jam untuk menumpuk semua data, dan 3-4 jam lagi untuk mendapatkannya dari tumpukan mentah ke gambar akhir," kata McCarthy.

McCarthy sangat menyarankan untuk tidak mencoba hal semacam ini kecuali mengetahui tekniknya secara benar. Sebab, sangat berisiko menatap matahari secara langsung.

"Orang-orang menjadi buta saat mencoba melihat Matahari melalui teleskop. Teleskop milik saya dirancang untuk membersihkan panas intens yang dihasilkan dari Matahari, " ujarnya.