Embrio Dinosaurus Ditemukan dalam Kondisi Terawetkan Sempurna
loading...
A
A
A
BEIJING - Jika peneliti biasanya menemukan dinosaurus hanya berbentuk kerangka, baru-baru ini menemukan mumi embrio dinosaurus berusia 66 juta tahun lalu dalam keadaan utuh. Embrio ini terawetkan secara sempurna, temuan terbaik dalam sejarah di China.
Seperti dilnsir dari BBC, Kamis (23/12/2021), sekelompok ilmuwan mengumumkan penemuan embrio dinosaurus yang terawetkan secara sempurna, dalam kondisi hampir menetas dari telurnya dengan posisi sama seperti ayam.
Embrio ini ditemukan di Ganzhou, sebelah selatan China, dan diperkirakan berusia setidaknya 66 juta tahun, menurut peneliti.
Diyakini embrio ini adalah dari jenis dinosaurus theropoda tak bergigi, atau oviraptosaurus, dan dinamai Bayi Yingliang
Peneliti Dr Fion Waisum Ma berkata ini merupakan "embrio dinosaurus terbaik yang pernah ditemukan dalam sejarah".
Peneliti berkata, telur ini kemungkinan terawetkan oleh longsoran lumpur, yang membuatnya tersembunyi dari pemburu.
Temuan ini memberikan pemahaman lebih jelas bagi para peneliti dalam memahami hubungan antara dinosaurus dengan burung modern.
Fosil menunjukkan embrio dalam posisi bergelung yang dikenal dengan istilah "tucking", yakni perilaku yang biasa diamati pada burung sesaat sebelum menetas.
"Ini menandakan bahwa perilaku serupa pada burung-burung modern pertama kali berevolusi dan berasal dari nenek moyang dinosaurus mereka," kata Dr Ma kepada kantor berita AFP.
Oviraptorosaurus, yang berarti "kadal pencuri telur", adalah dinosaurus berbulu yang tinggal di area yang kini Asia dan Amerika Utara selama periode Kapur Akhir - antara 100 juta hingga 66 juta tahun lalu.
Paleontolog Prof Steve Brusatte yang juga merupakan anggota tim peneliti, mencuit bahwa ini adalah "salah satu fosil dinosaurus paling cantik" yang pernah dilihatnya, dan embrio ini sedikit lagi menetas.
Bayi Yingliang yang memiliki panjang 27cm dari kepala ke ekor, dan berada di dalam telur sepanjang 17cm, saat ini diletakkan di Museum Yingliang Stone Nature History di China.
Telur ini pertama kali ditemukan pada tahun 2000, tapi kemudian disimpan selama 10 tahun.
Baru ketika ada pekerjaan pembangunan museum dan fosil-fosil lama diatur kembali, para peneliti mulai memperhatikan telur itu dengan lebih seksama, karena menduga ada embrio di dalamnya.
Sebagian dari tubuh dinosaurus itu masih tertutup tanah, dan peneliti akan menggunakan teknik pemindaian termutakhir untuk membuat gambar tulang-belulangnya secara penuh .
Seperti dilnsir dari BBC, Kamis (23/12/2021), sekelompok ilmuwan mengumumkan penemuan embrio dinosaurus yang terawetkan secara sempurna, dalam kondisi hampir menetas dari telurnya dengan posisi sama seperti ayam.
Embrio ini ditemukan di Ganzhou, sebelah selatan China, dan diperkirakan berusia setidaknya 66 juta tahun, menurut peneliti.
Diyakini embrio ini adalah dari jenis dinosaurus theropoda tak bergigi, atau oviraptosaurus, dan dinamai Bayi Yingliang
Peneliti Dr Fion Waisum Ma berkata ini merupakan "embrio dinosaurus terbaik yang pernah ditemukan dalam sejarah".
Peneliti berkata, telur ini kemungkinan terawetkan oleh longsoran lumpur, yang membuatnya tersembunyi dari pemburu.
Temuan ini memberikan pemahaman lebih jelas bagi para peneliti dalam memahami hubungan antara dinosaurus dengan burung modern.
Fosil menunjukkan embrio dalam posisi bergelung yang dikenal dengan istilah "tucking", yakni perilaku yang biasa diamati pada burung sesaat sebelum menetas.
"Ini menandakan bahwa perilaku serupa pada burung-burung modern pertama kali berevolusi dan berasal dari nenek moyang dinosaurus mereka," kata Dr Ma kepada kantor berita AFP.
Oviraptorosaurus, yang berarti "kadal pencuri telur", adalah dinosaurus berbulu yang tinggal di area yang kini Asia dan Amerika Utara selama periode Kapur Akhir - antara 100 juta hingga 66 juta tahun lalu.
Paleontolog Prof Steve Brusatte yang juga merupakan anggota tim peneliti, mencuit bahwa ini adalah "salah satu fosil dinosaurus paling cantik" yang pernah dilihatnya, dan embrio ini sedikit lagi menetas.
Bayi Yingliang yang memiliki panjang 27cm dari kepala ke ekor, dan berada di dalam telur sepanjang 17cm, saat ini diletakkan di Museum Yingliang Stone Nature History di China.
Telur ini pertama kali ditemukan pada tahun 2000, tapi kemudian disimpan selama 10 tahun.
Baru ketika ada pekerjaan pembangunan museum dan fosil-fosil lama diatur kembali, para peneliti mulai memperhatikan telur itu dengan lebih seksama, karena menduga ada embrio di dalamnya.
Sebagian dari tubuh dinosaurus itu masih tertutup tanah, dan peneliti akan menggunakan teknik pemindaian termutakhir untuk membuat gambar tulang-belulangnya secara penuh .
(wbs)