666 Kerap Jadi Simbol Setan, Ini Kode Rahasia di Balik Angka Tersebut

Kamis, 23 Desember 2021 - 21:02 WIB
loading...
666 Kerap Jadi Simbol Setan, Ini Kode Rahasia di Balik Angka Tersebut
Angka 666 sering dianggap sebagai angka setan karena kerap digunakan sebagai simbol satanik. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Angka 666 sering dianggap sebagai angka setan karena kerap digunakan sebagai simbol satanik dalam film-film horor. Bahkan selama lebih dari 2.000 tahun, angka 666 meresahkan para pemeluk agama karena dianggap sebagai simbol anti tuhan.

Dikutip dari Science Alert, angka 666 sebenarnya bukan angka setan dan sebaliknya angka ini justru memiliki sifat matematika yang luar biasa. Angka ini juga mengungkapkan sesuatu yang luar biasa tentang cara Alkitab pertama kali ditulis di tengah kekuasaan yang zalim.

Dijelaskan melalui Kanal YouTube Numberphile, angka 666 sebenarnya merupakan kode dalam visi apikaliptik saat menuliskan kitab Perjanjian Baru.



"Sederhananya, 666 digunakan sebagai kode dan bukan kode yang sangat halus jika Anda memahami masa Perjanjian Baru," kata Pete dalam video YouTube yang dikutip Science Alert.

Teks ini awalnya ditulis dalam bahasa Yunani kuno, di mana angka ditulis sebagai huruf, seperti dalam bahasa Ibrani, bahasa utama lain dari Alkitab asli. Untuk angka kecil, huruf pertama alfabet Yunani, alfa, beta, gamma, mewakili 1, 2, dan 3.

Kemudian seperti dalam angka Romawi, ketika ingin menulis angka besar seperti 100, 1.000, 1.000.000, mereka diwakili oleh kombinasi huruf. "Sekarang artinya setiap kata juga memiliki nilai numerik," ujar Pete.

Dalam Alkitab, di mana dalam Bab 13 Kitab Wahyu, tertulis: "Biarlah orang yang mengerti menghitung arti dari bilangan binatang itu, karena itu adalah bilangan seorang manusia. Nomornya adalah 666."



Dijelaskan oleh Pete, kata bahasa Inggris "reckon" berasal dari kata Yunani. "Jadi seolah-olah teks itu mengatakan, 'Aku akan memberimu teka-teki, kamu perlu menghitung jumlah Binatang itu," kata Pete.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1893 seconds (0.1#10.140)