Uniknya Helm Bertanduk Panjang Berusia 1.500 Tahun Simbol Penguasa Viking

Sabtu, 08 Januari 2022 - 22:45 WIB
loading...
Uniknya Helm Bertanduk Panjang Berusia 1.500 Tahun Simbol Penguasa Viking
Helm bertanduk panjang dan memiliki mata dari zaman perunggu lebih dari 1.500 tahun lalu ini merupakan simbol kekuasaan bangsa Viking. Foto/livescience/National Museum of Denmark
A A A
HELM bertanduk panjang dan memiliki mata dari zaman perunggu lebih dari 1.500 tahun lalu ini merupakan simbol kekuasaan bangsa Viking . Dua helm perunggu spektakuler yang didekorasi dengan tanduk melengkung dan bagian mata yang menonjol.

Dari desain helm para arkeolog memperkirakan artefak bersejarah ini berasal dari Zaman Perunggu Nordik (kira-kira dari 1750 SM hingga 500 SM). Namun, sampai sekarang tidak ada tanggal pasti yang ditentukan, sehingga para peneliti menggunakan metode radiokarbon salah satu tanduk helm untuk menentukan umurnya.

"Selama bertahun-tahun dalam budaya populer, orang mengasosiasikan helm Viks dengan Viking. Tapi sebenarnya, tema (helm) bertanduk berasal dari Zaman Perunggu dan dapat dilacak kembali ke Timur Dekat kuno," kata Helle Vandkilde, seorang arkeolog di Universitas Aarhus di Denmark dikutip SINDOnews dari laman live science, Sabtu (8/1/2022).

Penelitian baru oleh Vandkilde dan rekan-rekannya menegaskan bahwa helm ini disimpan di rawa sekitar 900 SM atau hampir 3.000 tahun yang lalu. Ini berarti berabad-abad sebelum Viking atau Norse mendominasi wilayah tersebut. (Baca juga; Kapal Kiamat dari Batu Bangsa Viking, Dibuat untuk Cegah Ragnarok )

“Helm itu berasal dari Zaman Perunggu Nordik akhir, masa ketika para arkeolog berpikir bahwa perdagangan reguler logam dan barang-barang lainnya telah menjadi umum di seluruh Eropa. Ide-ide asing memengaruhi budaya Pribumi,” tulis para peneliti dalam jurnal Praehistorische Zeitschrift.
Uniknya Helm Bertanduk Panjang Berusia 1.500 Tahun Simbol Penguasa Viking


Menurut Kementerian Kebudayaan Denmark helm bertanduk ini pertama kali ditemukan seorang pria saat sedang memotong gambut di rawa untuk bahan bakar pada tahun 1942. Pemeriksaan selanjutnya dilakukan oleh para arkeolog dari Museum Nasional Denmark untuk meneliti dua helm perunggu yang dihiasi dengan tanduk

Baru pada tahun 2019 salah satu rekan Vandkilde melihat tar birch di salah satu tanduk ketika mengambil foto baru helm di Museum Nasional Denmark. "Dia memperhatikan ada bahan organik utama di tanduk helm dan mendapatkan sampel untuk menentukan penanggalan secara akurat,” kata Vandkilde.

Sebelumnya, tidak informasi apa pun tentang helm bertandung panjang ini dilihat dari tipologinya, gaya pembuatannya dan simbol apa pun yang menghiasinya. Tetapi setelah dilakukan peluruhan radioaktif dari isotop karbon 14, para arkeolog dapat menentukan kapan helm itu dibuat dan tujuan penggunaannya. "Kami sekarang tahu dengan penentuan usianya bahwa helm ini terkubur di rawa sekitar 900 SM," kata Vandkilde.

Selain tanduknya yang menonjol, helm Viks dihiasi dengan simbol yang dimaksudkan agar terlihat seperti mata dan paruh burung pemangsa. Bulu yang sejak itu terkikis kemungkinan menempel di ujung tanduk dengan birch tar, dan setiap helm juga mungkin memiliki surai bulu kuda. (Baca juga; Bangsa Viking Pun Tersingkir Akibat Perubahan Iklim )

Baik tanduk banteng maupun burung pemangsa mungkin merupakan simbol matahari. Sebab, ikonografi serupa dari waktu itu juga telah ditemukan di beberapa wilayah Eropa, seperti di pulau Mediterania Sardinia dan di barat daya Iberia. "Ini jelas bukan kebetulan, pasti ada semacam hubungan di sana," kata Vandkilde.
Uniknya Helm Bertanduk Panjang Berusia 1.500 Tahun Simbol Penguasa Viking


Ada kemungkinan bahwa simbologi penyembahan matahari mungkin telah mencapai Skandinavia di sepanjang rute laut, dari Mediterania dan di sepanjang pantai Atlantik, yang digunakan oleh pelaut Fenisia untuk perdagangan setelah sekitar 1000 SM. Tidak ada tanda-tanda bahwa helm Viks pernah digunakan untuk perang. (Baca juga; Berbentuk Bulan Sabit, Anting-anting Emas Kuno Berusia 1000 Tahun Raja Viking Bikin Penasaran )

"Mereka tidak pernah digunakan untuk pertempuran. Sebaliknya, para pemimpin mungkin mengenakan helm sebagai simbol otoritas pada saat wilayah menjadi lebih dipolitisir dan terpusat. Para pemimpin itu pasti menggunakan keyakinan agama dan sifat-sifat inovatif, seperti tanduk, untuk memajukan kekuasaan mereka," ujar Vandkilde.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2120 seconds (0.1#10.140)