Arkeolog Temukan Pedang Kuno berusia 1.000 Tahun Era Bizantium di Turki

Senin, 07 Februari 2022 - 17:01 WIB
loading...
Arkeolog Temukan Pedang Kuno berusia 1.000 Tahun Era Bizantium di Turki
Para arkeolog di Turki menemukan dua pedang langka dan unik di sebuah kota yang dulunya merupakan pusat Kekaisaran Bizantium. Foto : Amorium Excavation Project
A A A
ANKARA - Para arkeolog di Turki menemukan dua pedang langka dan unik di sebuah kota yang dulunya merupakan pusat Kekaisaran Bizantium. Salah satu pedang, ditemukan di gereja yang diperkirakan bagian dari persembahansaat itu.

Dilansir Live Science, Senin (7/7/2022), pedang yang dinamakan Pommeled ini sangat jarang ditemukan. Pedang itu sangat unik, sehingga peneliti sulit untuk menentukan etnis atau kelompok tentara mana yang menggunakan pedang itu sekitar 1.000 tahun yang lalu.

Para arkeolog menemukan pedang tersebut di Amorium, sebuah kota dari kekaisaran Bizantium yang merupakan persimpangan penting antara Konstantinopel, dan kota-kota besar lainnya, seperti Nicea dan Ankara.



"Amorium merupakan tempat pelatihan militer dan menjadi benteng yang berfungsi sebagai garis pertahanan pertama di kawasan itu melawan invasi Arab, termasuk penaklukan Arab atas Amorium pada 838 M," kata Errikos Maniotis, seorang peneliti independen dari Universitas Tesalonika, di Yunani.

Para peneliti telah melakukan penggalian sistematis di Amorium sejak tahun 1988 dan berhasil menemukan dua pedang dengan ring di ujung gagangnya.

"Penemuan pedang di sebuah gereja mungkin dianggap aneh, karena merupakan kebiasaan pada waktu itu untuk meletakkan senjata di tempat-tempat suci," kata Maniotis.

Kemungkinan, lanjutnya, pedang itu sebagai persembahan khusus ke dewa atau pemimpi agama. Senjata yang ditempatkan di gereja biasanya dikaitkan dengan relik suci yang berhubungan dengan para santo prajurit.



Dimensi pedang ini menunjukkan bahwa seorang tentara Bizantium mungkin telah menggunakannya sebagai pedang opsional sekunder selama pertempuran.

Meskipun jarang terjadi di Kekaisaran Bizantium, pedang ring pommeled dikenal dari budaya lain. Pommel berbentuk cincin yang paling awal diketahui dapat ditelusuri kembali ke Dinasti Han Cina (206 SM hingga 220 M), dan praktik tersebut menyebar ke bangsa Skit dan Hun nomaden.

Pedang ring pommeled juga terlihat di budaya lain, termasuk Sarmatians, yang tinggal di Asia Tengah, dan Romawi, yang mungkin telah mengadopsi praktik dari tentara bayaran Sarmatian.

Tidak seperti pedang yang ditemukan sebelumnya, pedang ini memiliki struktur yang terlihat seperti pelindung silang di ujung pegangannya. "Cross-guards sering digunakan untuk mengidentifikasi pedang tua, dan yang satu ini menyerupai "cross-guard berlengan", kata para peneliti.



Karena pedang ini sangat istimewa, para peneliti mengusulkan untuk memberi nama baru pada pedang tersebut, yaitu pedang pemukul cincin Bizantium.

"Mengingat kedua pedang ini ditemukan berdekatan, mungkin ada gudang senjata khusus di kota Armorium yang menunggu untuk ditemukan," katanya.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1205 seconds (0.1#10.140)