Aneh dan Mematikan, Begini Bentuk Senjata Ninja 430 Tahun Lalu
loading...
Cikal bakal senjata ninja berusia 430 tahun lalu bentuknya cukup aneh, namun diperkirakan cukup mematikan. Foto/Live Science
A
A
A
CIKAL bakal senjata ninja berusia 430 tahun lalu bentuknya cukup aneh, namun diperkirakan cukup mematikan. Artefak senjata lempar kuno para ninja ini ditemukan antara tahu 1960-2010 di beberapa situs bersejarah Jepang .
Artefak tersebut termasuk batu lempar datar yang mungkin merupakan pendahulu bintang lempar shuriken. Ada juga caltrop tanah liat yang merupakan bentuk awal caltrop makibishi, senjata runcing yang dapat melukai kaki tentara dan kuda.
“Artefak ini kemungkinan adalah senjata dari kelompok pertempuran yang bertindak sebagai ninja," kata Iwata Akihiro, seorang arkeolog dan kurator di Museum Sejarah dan Cerita Rakyat Prefektur Saitama, kepada Live Science melalui email yang dikutip SINDOnews, Selasa (15/2/2022).
Dua tempat penemuan senjata lempar kuno ninja di antaranya di Kastil Iwatsuki dan Kastil Hachioji. Pengepungan terjadi selama periode Sengoku (1467-1615), saat Jepang dibagi antara beberapa panglima perang yang berusaha merebut kekuasaan.
Kemungkinan artefak ninja berasal dari Pengepungan Odawara yang terjadi pada tahun 1590. Selama pengepungan ini, klan Toyotomi dan Tokugawa mengalahkan klan Hojo, yang telah menguasai sebagian besar Jepang, dan merebut kedua kastil.
![Aneh dan Mematikan, Begini Bentuk Senjata Ninja 430 Tahun Lalu]()
Teks-teks sejarah menyebutkan ninja sebagai mata-mata dan penyabot selama waktu ini dan mereka kemungkinan mengambil bagian dalam pengepungan. Senjata-senjata ini, kata Akihiro kepada Live Science, kemungkinan dibuat dengan tergesa-gesa sebelum pengepungan. Meskipun konstruksi senjata dibuat tergesa-gesa, kedua senjata itu sangat efektif.
“Lemparan batu datar digunakan untuk menghentikan pergerakan musuh yang akan menyerang [seorang prajurit] setiap saat, dan ketika musuh membeku, prajurit itu melarikan diri," kata Akihiro. Sementara caltrop tanah liat bisa menghentikan pergerakan musuh yang menyerbu benteng.
Meskipun dipersenjatai dengan senjata mematikan, ninja klan Hojo tidak dapat menyelamatkan kastil, sehingga jatuh ke tangan tentara klan Toyotomi dan Tokugawa yang lebih besar jumlahnya. Pada tahun 1615, klan Tokugawa berhasil menyatukan seluruh Jepang di bawah kekuasaan mereka, membentuk shogun yang akan memegang kekuasaan selama berabad-abad.
Artefak tersebut termasuk batu lempar datar yang mungkin merupakan pendahulu bintang lempar shuriken. Ada juga caltrop tanah liat yang merupakan bentuk awal caltrop makibishi, senjata runcing yang dapat melukai kaki tentara dan kuda.
“Artefak ini kemungkinan adalah senjata dari kelompok pertempuran yang bertindak sebagai ninja," kata Iwata Akihiro, seorang arkeolog dan kurator di Museum Sejarah dan Cerita Rakyat Prefektur Saitama, kepada Live Science melalui email yang dikutip SINDOnews, Selasa (15/2/2022).
Dua tempat penemuan senjata lempar kuno ninja di antaranya di Kastil Iwatsuki dan Kastil Hachioji. Pengepungan terjadi selama periode Sengoku (1467-1615), saat Jepang dibagi antara beberapa panglima perang yang berusaha merebut kekuasaan.
Kemungkinan artefak ninja berasal dari Pengepungan Odawara yang terjadi pada tahun 1590. Selama pengepungan ini, klan Toyotomi dan Tokugawa mengalahkan klan Hojo, yang telah menguasai sebagian besar Jepang, dan merebut kedua kastil.
Teks-teks sejarah menyebutkan ninja sebagai mata-mata dan penyabot selama waktu ini dan mereka kemungkinan mengambil bagian dalam pengepungan. Senjata-senjata ini, kata Akihiro kepada Live Science, kemungkinan dibuat dengan tergesa-gesa sebelum pengepungan. Meskipun konstruksi senjata dibuat tergesa-gesa, kedua senjata itu sangat efektif.
“Lemparan batu datar digunakan untuk menghentikan pergerakan musuh yang akan menyerang [seorang prajurit] setiap saat, dan ketika musuh membeku, prajurit itu melarikan diri," kata Akihiro. Sementara caltrop tanah liat bisa menghentikan pergerakan musuh yang menyerbu benteng.
Meskipun dipersenjatai dengan senjata mematikan, ninja klan Hojo tidak dapat menyelamatkan kastil, sehingga jatuh ke tangan tentara klan Toyotomi dan Tokugawa yang lebih besar jumlahnya. Pada tahun 1615, klan Tokugawa berhasil menyatukan seluruh Jepang di bawah kekuasaan mereka, membentuk shogun yang akan memegang kekuasaan selama berabad-abad.
(wib)
Explore More