Mental Tertekan, Riset Watsons Sebut Hampir 50% Wanita Kurang Percaya Diri
loading...
A
A
A
BEIJING - Watsons merilis hasil survei r egional dari 'Women's Confidence Survey in Asia' dalam riset itu, Watsons membeberkan ada temuan terkait mental wanita dalam menghadapi persamaan gender dalam dunia kerja dan lingkungan sosial.
Menjelang International Women’s Day, Watsons merilis hasil survei regional dari 'Women's Confidence Survey in Asia'. Empat temuan utama adalah: 1) Hampir 50% wanita merasa tidak percaya diri; 2) Hampir 50% tidak merasa puas dengan kemajuan karir mereka; 3).
Sebagian besar wanita merasa sulit untuk mengurus pekerjaan dan keluarga, lebih dari 70% menganggapnya sebagai tantangan untuk menyeimbangkan dua peran; 4)
Dukungan mentoring dan seminar tentang manajemen stres & kesuksesan karir adalah dukungan utama yang dibutuhkan wanita.
Menurut Malina Ngai, CEO A.S. Watson (Asia & Eropa), mengatakan Watsons telah memiliki hubungan yang mendalam dengan wanita selama lebih dari 180 tahun.
'' Kami percaya bahwa versi terbaik dari Anda dan kecantikan sejati Anda harus terpancar dari dalam. Kepercayaan diri adalah bagian penting dari inner beauty dan itulah yang membuat Anda merasa baik serta memberikan dampak yang positif pada kesejahteraan mental,'' tutur Ngai seperti dilansir dalam situs resmi Watsons.
Itulah sebabnya Watsons baru-baru ini menunjuk WISE untuk melakukan survei tentang kepercayaan diri wanita di Asia untuk mengetahui jenis dukungan yang dibutuhkan wanita agar merasa lebih percaya diri dan membantu mereka menjadi versi yang lebih baik dari diri mereka sendiri.”
'Women's Confidence Survey in Asia' telah dilakukan dengan lebih dari 3.100 wanita berusia 20-29 di enam negara termasuk Cina, Hong Kong, Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Responden diminta untuk menilai tingkat kepercayaan diri mereka dan hal-hal apa saja yang dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Survei menunjukkan bahwa hampir setengah dari semua wanita di Asia tidak percaya diri terhadap diri mereka sendiri di tempat kerja dan dalam kehidupan sehari-hari.
Tingkat kepercayaan diri wanita paling rendah di Hong Kong, diikuti oleh Thailand, Singapura, Filipina, Indonesia, dan China. Survei lebih lanjut mengungkapkan bahwa tetap sehat luar dan dalam, serta mendapatkan pengakuan dari rekan kerja adalah kunci untuk membantu wanita mendapatkan kepercayaan diri.
Dalam hal tempat kerja, hasilnya menunjukkan bahwa hampir setengah dari wanita tidak merasa puas dengan kemajuan karir mereka, dengan tingkat kepuasan paling rendah di Hong Kong di antara semua pasar.
Hampir setengah dari responden merasa stres di dalam lingkungan kerja dengan gender yang tidak seimbang dan menganggap bahwa kesetaraan gender penting di tempat kerja untuk membuat wanita merasa baik dan nyaman. Lebih dari 30% tidak memiliki cukup dukungan dari perusahaan mereka. Dukungan teratas yang mereka cari adalah dukungan mentoring, seminar tentang manajemen stres & kesuksesan karir, serta acara-acara networking.
Selain itu, perubahan sosial di pasar Asia yang berarti lebih banyak wanita berpendidikan tinggi tetapi tidak mendapatkan dukungan yang tepat dalam memajukan karir mereka.
70% dari responden adalah lulusan universitas dan 95% percaya bahwa mereka mampu menonjol dalam karir mereka, namun sebagian besar wanita merasa sulit untuk menonjol di tempat kerja sekaligus mengurus keluarga dan 76% dari mereka menganggap itu adalah tantangan dalam menyeimbangkan peran keduanya.
“Di Watsons, kami percaya pada The New Beautiful sebagai definisi baru dari kecantikan yang baik untuk semua orang. Bagi kami, kecantikan adalah pancaran dari dalam. Begitulah cara kami memperlakukan diri sendiri dan sesama, yang berarti bagaimana kita menjalani hidup, siapa kita, dan apa yang bisa kita lakukan. The beautiful is in us all, and for us all,” tutup Ngai.
Menjelang International Women’s Day, Watsons merilis hasil survei regional dari 'Women's Confidence Survey in Asia'. Empat temuan utama adalah: 1) Hampir 50% wanita merasa tidak percaya diri; 2) Hampir 50% tidak merasa puas dengan kemajuan karir mereka; 3).
Sebagian besar wanita merasa sulit untuk mengurus pekerjaan dan keluarga, lebih dari 70% menganggapnya sebagai tantangan untuk menyeimbangkan dua peran; 4)
Dukungan mentoring dan seminar tentang manajemen stres & kesuksesan karir adalah dukungan utama yang dibutuhkan wanita.
Menurut Malina Ngai, CEO A.S. Watson (Asia & Eropa), mengatakan Watsons telah memiliki hubungan yang mendalam dengan wanita selama lebih dari 180 tahun.
'' Kami percaya bahwa versi terbaik dari Anda dan kecantikan sejati Anda harus terpancar dari dalam. Kepercayaan diri adalah bagian penting dari inner beauty dan itulah yang membuat Anda merasa baik serta memberikan dampak yang positif pada kesejahteraan mental,'' tutur Ngai seperti dilansir dalam situs resmi Watsons.
Itulah sebabnya Watsons baru-baru ini menunjuk WISE untuk melakukan survei tentang kepercayaan diri wanita di Asia untuk mengetahui jenis dukungan yang dibutuhkan wanita agar merasa lebih percaya diri dan membantu mereka menjadi versi yang lebih baik dari diri mereka sendiri.”
'Women's Confidence Survey in Asia' telah dilakukan dengan lebih dari 3.100 wanita berusia 20-29 di enam negara termasuk Cina, Hong Kong, Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Responden diminta untuk menilai tingkat kepercayaan diri mereka dan hal-hal apa saja yang dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Survei menunjukkan bahwa hampir setengah dari semua wanita di Asia tidak percaya diri terhadap diri mereka sendiri di tempat kerja dan dalam kehidupan sehari-hari.
Tingkat kepercayaan diri wanita paling rendah di Hong Kong, diikuti oleh Thailand, Singapura, Filipina, Indonesia, dan China. Survei lebih lanjut mengungkapkan bahwa tetap sehat luar dan dalam, serta mendapatkan pengakuan dari rekan kerja adalah kunci untuk membantu wanita mendapatkan kepercayaan diri.
Dalam hal tempat kerja, hasilnya menunjukkan bahwa hampir setengah dari wanita tidak merasa puas dengan kemajuan karir mereka, dengan tingkat kepuasan paling rendah di Hong Kong di antara semua pasar.
Hampir setengah dari responden merasa stres di dalam lingkungan kerja dengan gender yang tidak seimbang dan menganggap bahwa kesetaraan gender penting di tempat kerja untuk membuat wanita merasa baik dan nyaman. Lebih dari 30% tidak memiliki cukup dukungan dari perusahaan mereka. Dukungan teratas yang mereka cari adalah dukungan mentoring, seminar tentang manajemen stres & kesuksesan karir, serta acara-acara networking.
Selain itu, perubahan sosial di pasar Asia yang berarti lebih banyak wanita berpendidikan tinggi tetapi tidak mendapatkan dukungan yang tepat dalam memajukan karir mereka.
70% dari responden adalah lulusan universitas dan 95% percaya bahwa mereka mampu menonjol dalam karir mereka, namun sebagian besar wanita merasa sulit untuk menonjol di tempat kerja sekaligus mengurus keluarga dan 76% dari mereka menganggap itu adalah tantangan dalam menyeimbangkan peran keduanya.
“Di Watsons, kami percaya pada The New Beautiful sebagai definisi baru dari kecantikan yang baik untuk semua orang. Bagi kami, kecantikan adalah pancaran dari dalam. Begitulah cara kami memperlakukan diri sendiri dan sesama, yang berarti bagaimana kita menjalani hidup, siapa kita, dan apa yang bisa kita lakukan. The beautiful is in us all, and for us all,” tutup Ngai.
(wbs)