Ini 5 Senjata Anti-tank Ukraina untuk Cegat Pasukan Rusia
loading...
A
A
A
Rudal tersebut memiliki panjang 1,52 meter dan diameter 70 mm dengan sirip 10 cm. Dan rudal tersebut memiliki berat sekitar 10,1 kg, sedangkan rudal dengan peluncur memiliki berat sekitar 15,2 kg.
Cara mengoperasikan stinger, prajurit memasukkan Pendingin Batera Unit ke dalam handguard yang melepaskan aliran gas argon ke dalam mesin. Itu juga menembakkan muatan energi kimia yang menggerakkan indikator dan rudal.
Stinger sudah teruji dalam perang di Afghanistan ketika seorang mujahidin berhasil menembak jatuh sebuah helikopter serang Soviet Hind. Langkah itu mengubah jalannya perang dan menyebabkan pecahnya Uni Soviet.
Di perang Rusia - Ukraina ini, meski kabarnya masih simpang siur militer Ukraina mengklaim telah menembak jatuh lima pesawat Rusia dan satu helikopter di Luhansk di timur menggunakan stinger.
4. Drone Bayraktar TB2
Selain senjata anti-tank, Ukraina juga mendapat bantuan pesawat tak berawak dari Turki. Drone Bayraktar TB2 buatan Turki ini mampu terbang selama 24 jam di ketinggian 7.300 meter dan membawa roket seberat 150kg.
Drone kebanggaan warga Turki ini mampu melakukan serangan udara terhadap tank dan bunker, dengan ketinggian maksimum lima mil untuk menghindari senapan mesin musuh. Drone juga dapat bernavigasi meskipun kehilangan sinyal GPS.
Turki pertama kali mengembangkan prototipe untuk TB2 pada tahun 2007 sebelum drone mencapai tahap produksi akhir pada tahun 2012. Drone memiliki panjang 21 kaki, memiliki kecepatan tertinggi 80mph dan jangkauan 93 mil.
Cara mengoperasikan stinger, prajurit memasukkan Pendingin Batera Unit ke dalam handguard yang melepaskan aliran gas argon ke dalam mesin. Itu juga menembakkan muatan energi kimia yang menggerakkan indikator dan rudal.
Stinger sudah teruji dalam perang di Afghanistan ketika seorang mujahidin berhasil menembak jatuh sebuah helikopter serang Soviet Hind. Langkah itu mengubah jalannya perang dan menyebabkan pecahnya Uni Soviet.
Di perang Rusia - Ukraina ini, meski kabarnya masih simpang siur militer Ukraina mengklaim telah menembak jatuh lima pesawat Rusia dan satu helikopter di Luhansk di timur menggunakan stinger.
4. Drone Bayraktar TB2
Selain senjata anti-tank, Ukraina juga mendapat bantuan pesawat tak berawak dari Turki. Drone Bayraktar TB2 buatan Turki ini mampu terbang selama 24 jam di ketinggian 7.300 meter dan membawa roket seberat 150kg.
Drone kebanggaan warga Turki ini mampu melakukan serangan udara terhadap tank dan bunker, dengan ketinggian maksimum lima mil untuk menghindari senapan mesin musuh. Drone juga dapat bernavigasi meskipun kehilangan sinyal GPS.
Turki pertama kali mengembangkan prototipe untuk TB2 pada tahun 2007 sebelum drone mencapai tahap produksi akhir pada tahun 2012. Drone memiliki panjang 21 kaki, memiliki kecepatan tertinggi 80mph dan jangkauan 93 mil.