Hiperkarnivora Misterius Bergigi Setajam Pisau, Hobi Berburu Tapir dan Badak Kecil

Rabu, 16 Maret 2022 - 17:56 WIB
loading...
Hiperkarnivora Misterius Bergigi Setajam Pisau, Hobi Berburu Tapir dan Badak Kecil
Sebuah spesies baru bernama hipercarnivora diperkirakan hidup selama zaman Eosen dan tidak terkait erat dengan karnivora hidup saat ini. Foto/Museum Sejarah Alam San Diego/Live Science
A A A
CALIFORNIA - Hiperkarnovira misterius bergigi setajam pisau ini diperkirakan pernah hidup di hutan hujan kuno California Selatan, Amerika Serikat (AS). Hiperkarnivora misterius berasal dari zaman Eosen (55,8 juta hingga 33,9 juta tahun yang lalu) hobi berburu tapir dan badak kecil.

Ahli paleontologi di Museum Sejarah Alam San Diego (The Nat) awalnya mengumpulkan spesimen tersebut pada tahun 1988 dari sebuah situs yang dikenal sebagai Formasi Santiago di Oceanside, sebuah kota di San Diego County, California. Spesies misterius karnivora bertaring tajam ini diidentifikasi berdasarkan penemuan fosil tak dikenal yang dikumpulkan lebih dari tiga dekade lalu.

Fosil itu termasuk tulang rahang bawah yang hampir lengkap dan satu set gigi yang terpelihara dengan baik. Menurut American Museum of Natural History dari formasi geologis fosil itu diperkirakan berusia sekitar 42 juta tahun dari zaman Eosen.

“Fosil tulang rahang itu telah diidentifikasi dengan sangat tepat sebagai hewan pemakan daging," kata Ashley Poust, seorang peneliti postdoctoral dalam paleontologi vertebrata di Nat dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (16/3.2022).



Spesimen itu memiliki “gigi besar, pengiris, penggunting" yang idealnya cocok untuk merobek-robek daging segar. Ahli paleontologi museum awalnya mengira gigi yang kuat ini mungkin milik nimravid, sejenis hiperkarnivora mirip kucing.

Namun, Hugh Wagner, seorang ahli paleontologi di Nat, menduga bahwa tulang rahang itu mungkin milik kelompok spesies hiperkarnivora yang lebih misterius karena sedikit sekali informasi dalam catatan fosil: machaeroidines. Sisa-sisa binatang aneh ini telah ditemukan hanya di lokasi tertentu di Asia dan Amerika Utara.
Hiperkarnivora Misterius Bergigi Setajam Pisau, Hobi Berburu Tapir dan Badak Kecil


Sebelum studi baru, hanya 14 spesimen yang pernah ditemukan. Kelompok yang sekarang punah termasuk karnivora mamalia bertaring tajam paling awal yang diketahui, yang tidak berkerabat dekat dengan karnivora hidup mana pun. Dua dari spesimen ini - kerangka parsial dan tulang rahang - ditemukan di Wyoming dan Utah.



Kemudian tim ilmuwan mengambil foto fosil dari berbagai sudut untuk membangun model 3D rinci dari tulang dan gigi. Setelah pemeriksaan menyeluruh, mereka memastikan bahwa spesimen itu bukan machaeroidine, tetapi genus yang belum pernah terlihat sebelumnya dari spesies machaeroidine.

Mereka menamai makhluk yang baru ditemukan itu Diegoaelurus vanvalkenburghae untuk menghormati San Diego County, tempat spesimen itu ditemukan. Serta, menghormati jasa ilmuwan Blaire Van Valkenburgh, mantan presiden Society of Vertebrate Paleontology yang karyanya sangat besar tentang evolusi karnivora.

"Menemukan kelompok khusus ini cukup mengejutkan karena tidak ada spesimen machaeroidine lain di AS yang ditemukan di sebelah barat Pegunungan Rocky. Kami sama sekali tidak tahu bahwa ini terjadi di sini,” kata Poust kepada Live Science.
Hiperkarnivora Misterius Bergigi Setajam Pisau, Hobi Berburu Tapir dan Badak Kecil


Berdasarkan ukuran tulang rahang, para peneliti menentukan bahwa D. vanvalkenburghae seukuran kucing hutan. Hewan itu membawa gigi seperti pisau, mengiris di bagian belakang mulutnya dan taring bawah," kata Poust.

Kucing modern juga memiliki celah di belakang gigi taring bawah mereka, untuk memberi ruang bagi gigi taring atas mereka yang besar untuk menggigit. Selain celah ini, D. vanvalkenburghae memiliki dagu bertulang yang lebih rendah yang juga akan membantu mengakomodasi gigi pedangnya yang mengesankan.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5072 seconds (0.1#10.140)