Autothrottle Suka Error, CAAC Pernah Minta China Tak Pakai Boeing 737 Series

Senin, 21 Maret 2022 - 19:58 WIB
loading...
Autothrottle Suka Error, CAAC Pernah Minta China Tak Pakai Boeing 737 Series
Lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines. FOTO/ Twitter
A A A
BEIJING - Jatuhnya pesawat China Eastern Airlines yang berjenis Boeing 737 bukanlah hal yang baru. Pasalnya pesawat jenis ini tercatat sering mengalami kecelakaan karena teknologi sensor yang bermasalah sehingga Autothrottle tak terkendali.

Jauh sebelum China Eastern Airlines terjatuh. Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) pernah mengatakan semua maskapai penerbangan China harus menangguhkan penggunaan 737 MAX 8 mereka, hal itu dilontarkan ketika pesawat Ethiopian Airlines terjatuh pada 2019 lalu.



Maskapai penerbangan China sendiri mengoperasikan 97.777 Jenis Boeing MAX 8 series versi terbaru.

CAAC mengatakan akan memberi tahu perusahaan penerbangan kapan mereka bisa melanjutkan menerbangkan jet setelah menghubungi Boeing dan Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) untuk memastikan keamanan penerbangan.

"Mengingat bahwa dua kecelakaan melibatkan pesawat Boeing 737-8 yang baru dikirim dan kecelakaan terjadi saat fase tinggal landas dan jatuh tak terkendali, mereka memiliki beberapa tingkat kesamaan masalah," kata CAAC seperti dilansir dari DailyStar.

John Cox, mantan eksekutif kepala keselamatan udara dari Air Line Pilots Association di Amerika Serikat dan sekarang menjabat kepala eksekutif Safety Operating Systems mengatakan bahwa tidak seperti versi sebelumnya Boeing 737 Max 8 memiliki sistem otomatis. yang dapat mengendalikan pesawat dan menyebabkan pesawat mengarah ke bawah tajam tanpa instruksi pilot.

Cox, yang pernah menerbangkan Boeing 737 generasi terdahulu selama 15 tahun, mengatakan bahwa sistem ini dirancang sebagai respons otomatis jika sensor pesawat mendeteksi bahaya seperti cuaca ekstrem,
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2387 seconds (0.1#10.140)