Pesawat Listrik Angkatan Udara Kerajaan Inggris Berhasil Jalani Uji Coba Selama 4 Bulan
loading...
A
A
A
LONDON - Pesawat listrik milik Angkatan Udara Kerajaan Inggris atau Royal Air Force (RAF) sukses menjalani uji coba selama 4 bulan. Model yang dipilih adalah pesawat pelatihan pilot dua tempat duduk bersertifikat penuh dari Pipistrel, yang disebut Velis Electro.
Pesawat Velis Electro dalam Program Pathfinder untuk pengembangan Penerbangan Berkelanjutan atau sustainable aviation fuel (SAF) diusulkan kepada Kementerian Pertahanan oleh Affinity, perusahaan patungan antara Elbit Systems UK dan KBR. Affinity Flying Training Services adalah kolaborator RAF jangka panjang untuk layanan pengadaan dan pemeliharaan.
Angkatan Udara Kerajaan Inggris sedang dalam upaya untuk mengintegrasikan pesawat listrik ke dalam operasinya dalam waktu dekat. Sebab, hampir tidak mungkin membicarakan masa depan penerbangan tanpa menyertakan program bahan bakar penerbangan berkelanjutan(SAF) dan sistem propulsi listrik, yang merupakan dua solusi utama untuk penerbangan tanpa emisi.
Menurut RAF dan Affinity, Program Pathfinder dengan pesawat Velis Electro telah berjalan selama empat bulan secara total. Pelatihan Fase 1 dibuka di Damyns Hall pada akhir tahun 2021, dan pelatihan Fase 2 baru-baru ini diselesaikan setelah dimulai di College Cranwell pada bulan Maret tahun ini.
Selama tes ini, tim kecil Test Pilot dari Air and Space Warfare Center menerbangkan pesawat listrik. Pejabat RAF menjelaskan bahwa program ini bukan tentang kendaraan udara tertentu tetapi tentang konsep pesawat listrik dan bagaimana mereka akan diintegrasikan.
Selain uji terbang yang dilakukan oleh pilot RAF, Kementerian Pertahanan juga melihat kebutuhan infrastruktur dan dukungan teknologi yang akan dikaitkan dengan penerbangan berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk memberikan kekuatan udara dan ruang angkasa melalui cara yang paling berkelanjutan.
Meskipun Pathfinder bukan tentang Velis Electro semata, sponsor Proyek MoD, Kapten Steve Bolton, mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dia melihat pesawat listrik beraksi. Dia terkesan oleh kesederhanaan teknisnya.
“Ini bukan hanya pesawat listrik pertama di dunia yang memiliki sertifikasi, tetapi akan terus menjadi satu-satunya pesawat listrik,” katanya dikutip SINDOnews dari laman Autoevolution, Jumat (15/4/2022).
Pesawat Velis Electro dalam Program Pathfinder untuk pengembangan Penerbangan Berkelanjutan atau sustainable aviation fuel (SAF) diusulkan kepada Kementerian Pertahanan oleh Affinity, perusahaan patungan antara Elbit Systems UK dan KBR. Affinity Flying Training Services adalah kolaborator RAF jangka panjang untuk layanan pengadaan dan pemeliharaan.
Angkatan Udara Kerajaan Inggris sedang dalam upaya untuk mengintegrasikan pesawat listrik ke dalam operasinya dalam waktu dekat. Sebab, hampir tidak mungkin membicarakan masa depan penerbangan tanpa menyertakan program bahan bakar penerbangan berkelanjutan(SAF) dan sistem propulsi listrik, yang merupakan dua solusi utama untuk penerbangan tanpa emisi.
Menurut RAF dan Affinity, Program Pathfinder dengan pesawat Velis Electro telah berjalan selama empat bulan secara total. Pelatihan Fase 1 dibuka di Damyns Hall pada akhir tahun 2021, dan pelatihan Fase 2 baru-baru ini diselesaikan setelah dimulai di College Cranwell pada bulan Maret tahun ini.
Selama tes ini, tim kecil Test Pilot dari Air and Space Warfare Center menerbangkan pesawat listrik. Pejabat RAF menjelaskan bahwa program ini bukan tentang kendaraan udara tertentu tetapi tentang konsep pesawat listrik dan bagaimana mereka akan diintegrasikan.
Selain uji terbang yang dilakukan oleh pilot RAF, Kementerian Pertahanan juga melihat kebutuhan infrastruktur dan dukungan teknologi yang akan dikaitkan dengan penerbangan berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk memberikan kekuatan udara dan ruang angkasa melalui cara yang paling berkelanjutan.
Meskipun Pathfinder bukan tentang Velis Electro semata, sponsor Proyek MoD, Kapten Steve Bolton, mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dia melihat pesawat listrik beraksi. Dia terkesan oleh kesederhanaan teknisnya.
“Ini bukan hanya pesawat listrik pertama di dunia yang memiliki sertifikasi, tetapi akan terus menjadi satu-satunya pesawat listrik,” katanya dikutip SINDOnews dari laman Autoevolution, Jumat (15/4/2022).
(wib)