Ini Fakta-Fakta Rudal Balistik Terbaru Rusia, ICBM Sarmat Mampu Bawa 10 Hulu Ledak Nuklir
loading...
A
A
A
MOSKOW - Peluncuran rudal balistik antarbenua atau intercontinental ballistic missile (ICBM) generasi berikutnya milik Rusia yang disebut RS-28 Sarmat bikin heboh dunia. Peluncuran rudal balistik RS-28 Sarmat yang dijuluki Satan-2 dilakukan dari Kosmodrom Plesetsk di Rusia utara, Rabu 20 April 2022.
Kementerian Pertahanan Rusia melalui akun Twitter memposting video peluncuran ICBM Sarmat dari silo di Kosmodrom Plesetsk, 800 Km utara Moskow. Setelah lepas landas, hulu ledak tiruan Sarmat berhasil mencapai target di Semenanjung Kamchatka di timur jauh Rusia.
“Sarmat memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi dan mampu menembus semua pertahanan anti-rudal modern. Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin kepada situs TV Rusia yang dikutip The Guardian.
Rudal Balistik Sarmat, dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Jumat (22/4/2022), merupakan penerus ICBM Voyevoda Rusia, yang dikenal sebagai SS-18 "Satan" Mod-5. Menurut situs intelijen pertahanan Janes, seperti SS-18, rudal balistik Sarmat diperkirakan mampu mencapai target hingga 18.000 kilometer.
Dikutip dari laman missilethreat, RS-28 Sarmat adalah rudal balistik antarbenua berbahan bakar cair tiga tahap dan berat peluncuran 208,1 metrik ton. Rudal Sarmat memiliki panjang 35,3 meter dan diameter 3 meter.
Rudal Balistik Sarmat merupakan ICBM kelas “berat” yang dapat membawa muatan 10 ton dengan berbagai macam pilihan hulu ledak. Menurut media Rusia, Sarmat dapat memuat hingga 10 hulu ledak besar atau 16 hulu ledak yang lebih kecil.
Hulu ledak itu juga bisa dikombinasikan berbagai muatan seperti hulu ledak penanggulangan atau kendaraan luncur hipersonik. Mengutip Layanan Penelitian Kongres AS, The Guardian melaporkan, ICBM Sarmat belum siap beroperasi dan peluncuran yang dilakukan ini sebenarnya hanya uji terbang pertama.
RS-28 Sarmat, awalnya dijadwalkan untuk memasuki layanan pada tahun 2018 dengan pesanan sebanyak 50 rudal. Setelah beberapa penundaan teknis, rudal Sarmat direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2021.
Kementerian Pertahanan Rusia melalui akun Twitter memposting video peluncuran ICBM Sarmat dari silo di Kosmodrom Plesetsk, 800 Km utara Moskow. Setelah lepas landas, hulu ledak tiruan Sarmat berhasil mencapai target di Semenanjung Kamchatka di timur jauh Rusia.
“Sarmat memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi dan mampu menembus semua pertahanan anti-rudal modern. Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin kepada situs TV Rusia yang dikutip The Guardian.
Rudal Balistik Sarmat, dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Jumat (22/4/2022), merupakan penerus ICBM Voyevoda Rusia, yang dikenal sebagai SS-18 "Satan" Mod-5. Menurut situs intelijen pertahanan Janes, seperti SS-18, rudal balistik Sarmat diperkirakan mampu mencapai target hingga 18.000 kilometer.
Dikutip dari laman missilethreat, RS-28 Sarmat adalah rudal balistik antarbenua berbahan bakar cair tiga tahap dan berat peluncuran 208,1 metrik ton. Rudal Sarmat memiliki panjang 35,3 meter dan diameter 3 meter.
Rudal Balistik Sarmat merupakan ICBM kelas “berat” yang dapat membawa muatan 10 ton dengan berbagai macam pilihan hulu ledak. Menurut media Rusia, Sarmat dapat memuat hingga 10 hulu ledak besar atau 16 hulu ledak yang lebih kecil.
Hulu ledak itu juga bisa dikombinasikan berbagai muatan seperti hulu ledak penanggulangan atau kendaraan luncur hipersonik. Mengutip Layanan Penelitian Kongres AS, The Guardian melaporkan, ICBM Sarmat belum siap beroperasi dan peluncuran yang dilakukan ini sebenarnya hanya uji terbang pertama.
RS-28 Sarmat, awalnya dijadwalkan untuk memasuki layanan pada tahun 2018 dengan pesanan sebanyak 50 rudal. Setelah beberapa penundaan teknis, rudal Sarmat direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2021.
(wib)