Fosil Antropoda Purba Ditemukan di Pantai Kanada, Bertubuh Lunak dengan Kepala Bertanduk
loading...
A
A
A
ONTARIO - Fosil antropoda purba yang sangat terpelihara dengan baik ditemukan dekat pantai timur Danau Simcoe di Ontario selatan, Kanada . Antropoda purba ini diberi nama Tomlinsonus dimitrii berasal dari kelompok artropoda marrellomorph yang telah punah sekitar 450 juta tahun lalu.
Para ahli paleontologi menemukan antropoda purba ini di sebuah tambang batu yang merupakan sarang bagi fosil laut yang disebut sebagai daerah "Paleo Pompeii." Penemuan spesies ini mengejutkan karena seluruh tubuhnya lunak, berbeda dengan fosil sejenis yang memiliki tulang dan cangkang dinosaurus.
“Kami tidak menyangka akan menemukan spesies bertubuh lunak di situs ini," kata Joseph Moysiuk, kandidat doktor dalam ekologi dan biologi evolusioner di University of Toronto dan peneliti di Royal Ontario Museum (ROM) Toronto dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Senin (25/4/2022).
Fosil echinodermata lain yang melimpah di daerah tersebut biasanya mengandung bagian tubuh yang termineralisasi yang lebih mungkin terawetkan dari waktu ke waktu. Namun, penemuan spesies ini yang seluruh tubuhnya lunak, membuat penemuan ini semakin mengejutkan.
"Ketika kita berbicara fosil, kita biasanya memikirkan hal-hal seperti tulang dan cangkang dinosaurus. Jadi penemuan fosil jaringan lunak sangat jarang, dan hanya ada beberapa situs di seluruh dunia yang bisa ditemukan organisme bertubuh lunak," kata Moysiuk.
Antropoda ini berukuran 6 sentimeter, hanya seukuran jari telunjuk dan dapat ditampung di telapak tangan. Spesimen ini memiliki pelindung kepala berornamen yang berisi dua tanduk melengkung yang ditutupi duri seperti bulu.
Sedangkan tubuhnya tersegmentasi hewan menyerupai arthropoda lain, seperti serangga dan laba-laba, dan berisi beberapa set anggota badan tersegmentasi. Termasuk satu pasangan yang sangat tidak biasa.
"Di bawah kepala, ada sepasang anggota badan yang sangat panjang dan memiliki tonjolan seperti kaki di ujung terminal. Menurut kami kemungkinan besar digunakan untuk berjalan melintasi dasar laut. Itu juga tampak buta, karena tidak memiliki mata sama sekali," kata Moysiuk.
Moysiuk dan peneliti lainnya berharap penemuan ini akan membantu menutup celah dalam catatan fosil untuk kelompok artropoda. Spesimen Tomlinsonus dimitrii sekarang dalam koleksi ROM dan saat ini dipajang di Galeri Willner Madge sebagai bagian dari pameran "Dawn of Life" museum.
Para ahli paleontologi menemukan antropoda purba ini di sebuah tambang batu yang merupakan sarang bagi fosil laut yang disebut sebagai daerah "Paleo Pompeii." Penemuan spesies ini mengejutkan karena seluruh tubuhnya lunak, berbeda dengan fosil sejenis yang memiliki tulang dan cangkang dinosaurus.
“Kami tidak menyangka akan menemukan spesies bertubuh lunak di situs ini," kata Joseph Moysiuk, kandidat doktor dalam ekologi dan biologi evolusioner di University of Toronto dan peneliti di Royal Ontario Museum (ROM) Toronto dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Senin (25/4/2022).
Fosil echinodermata lain yang melimpah di daerah tersebut biasanya mengandung bagian tubuh yang termineralisasi yang lebih mungkin terawetkan dari waktu ke waktu. Namun, penemuan spesies ini yang seluruh tubuhnya lunak, membuat penemuan ini semakin mengejutkan.
"Ketika kita berbicara fosil, kita biasanya memikirkan hal-hal seperti tulang dan cangkang dinosaurus. Jadi penemuan fosil jaringan lunak sangat jarang, dan hanya ada beberapa situs di seluruh dunia yang bisa ditemukan organisme bertubuh lunak," kata Moysiuk.
Antropoda ini berukuran 6 sentimeter, hanya seukuran jari telunjuk dan dapat ditampung di telapak tangan. Spesimen ini memiliki pelindung kepala berornamen yang berisi dua tanduk melengkung yang ditutupi duri seperti bulu.
Sedangkan tubuhnya tersegmentasi hewan menyerupai arthropoda lain, seperti serangga dan laba-laba, dan berisi beberapa set anggota badan tersegmentasi. Termasuk satu pasangan yang sangat tidak biasa.
"Di bawah kepala, ada sepasang anggota badan yang sangat panjang dan memiliki tonjolan seperti kaki di ujung terminal. Menurut kami kemungkinan besar digunakan untuk berjalan melintasi dasar laut. Itu juga tampak buta, karena tidak memiliki mata sama sekali," kata Moysiuk.
Moysiuk dan peneliti lainnya berharap penemuan ini akan membantu menutup celah dalam catatan fosil untuk kelompok artropoda. Spesimen Tomlinsonus dimitrii sekarang dalam koleksi ROM dan saat ini dipajang di Galeri Willner Madge sebagai bagian dari pameran "Dawn of Life" museum.
(wib)