Mengenal Mikhail Kalashnikov, Perancang Senapan AK-47 Asal Rusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mikhail Kalashnikov adalah salah satu perancang senjata paling sukses sepanjang masa. Karena senapan AK-47 rancangannya menjadi senjata paling favorit digunakan di dunia.
Maklum saja rancangan senjatanya benar-benar menjadi yang terbaik di dunia karena pria berkebangsaan Rusia ini memang memiliki pengalaman di bidang militer. Jadi Kalashnikov sudah mengetahui model-model senjata sehingga melakukan berbagai penyempurnaan.
Mikhail Timofeyevich Kalashnikov lahir pada 10 November 1919, di Kurya, Rusia, dari pasangan Aleksandra dan Timofey Kalashnikov. Dia adalah anak ke-17 dari 19 bersaudara, sejak kecil dia sudah menemukan kecintaannya pada teknik mesin namun sayangnya ia putus sekolah setelah kelas tujuh.
Di usia 19 tahun, Kalashnikov ikut wajib militer dan bergabung dengan Resimen Tank ke-24, Divisi Tank ke-12 dimana ia menamatkan sekolah mekanik tank dan menjadi montir-pengemudi tank dan menjadi komandan tank. Pada Oktober 1941, dalam peperangan sengit di Bryansk, Kalashnikov terluka parah dan harus dirawat di rumah sakit.
Selama beberapa tahun Kalashnikov terus bekerja mewujudkan rancangannya dengan memperbaiki dan mengkombinasikan berbagai elemen senjata otomatis dan senapan serbu yang telah ada saat itu. Inovasinya pertama adalah pemakaian peluru pendek 7,62×39 mm.
Pada akhirnya senjata legendaris ini pun lahir, tahun 1949, AK-47 menjadi senapan serbu Angkatan Darat Soviet. Senjata ini kemudian diadopsi negara lain dalam Pakta Warsawa, dengan cepat menyebar ke seluruh dunia dan menjadi simbol revolusi di pelosok dunia seperti Vietnam, Afghanistan, Kolombia dan Mozambik - AK-47 bahkan ada di bendera Mozambik.
Senapan ini dianggap revolusioner pada zaman itu, dikarenakan senapan ini relatif mudah untuk diproduksi, pendek dan ringan, mudah digunakan, dan punya sedikit recoil (hentakan yang disebabkan oleh senjata api ketika ditembakan).
Senapan ini juga legendaris karena kehandalannya dalam kondisi berat dari hutan belantara yang basah hingga badai pasir Timur Tengah, dalam dingin dan panas ekstrim, proses perawatan senapan ini juga lebih mudah.
Maklum saja rancangan senjatanya benar-benar menjadi yang terbaik di dunia karena pria berkebangsaan Rusia ini memang memiliki pengalaman di bidang militer. Jadi Kalashnikov sudah mengetahui model-model senjata sehingga melakukan berbagai penyempurnaan.
Mikhail Timofeyevich Kalashnikov lahir pada 10 November 1919, di Kurya, Rusia, dari pasangan Aleksandra dan Timofey Kalashnikov. Dia adalah anak ke-17 dari 19 bersaudara, sejak kecil dia sudah menemukan kecintaannya pada teknik mesin namun sayangnya ia putus sekolah setelah kelas tujuh.
Di usia 19 tahun, Kalashnikov ikut wajib militer dan bergabung dengan Resimen Tank ke-24, Divisi Tank ke-12 dimana ia menamatkan sekolah mekanik tank dan menjadi montir-pengemudi tank dan menjadi komandan tank. Pada Oktober 1941, dalam peperangan sengit di Bryansk, Kalashnikov terluka parah dan harus dirawat di rumah sakit.
Selama beberapa tahun Kalashnikov terus bekerja mewujudkan rancangannya dengan memperbaiki dan mengkombinasikan berbagai elemen senjata otomatis dan senapan serbu yang telah ada saat itu. Inovasinya pertama adalah pemakaian peluru pendek 7,62×39 mm.
Pada akhirnya senjata legendaris ini pun lahir, tahun 1949, AK-47 menjadi senapan serbu Angkatan Darat Soviet. Senjata ini kemudian diadopsi negara lain dalam Pakta Warsawa, dengan cepat menyebar ke seluruh dunia dan menjadi simbol revolusi di pelosok dunia seperti Vietnam, Afghanistan, Kolombia dan Mozambik - AK-47 bahkan ada di bendera Mozambik.
Senapan ini dianggap revolusioner pada zaman itu, dikarenakan senapan ini relatif mudah untuk diproduksi, pendek dan ringan, mudah digunakan, dan punya sedikit recoil (hentakan yang disebabkan oleh senjata api ketika ditembakan).
Senapan ini juga legendaris karena kehandalannya dalam kondisi berat dari hutan belantara yang basah hingga badai pasir Timur Tengah, dalam dingin dan panas ekstrim, proses perawatan senapan ini juga lebih mudah.