Mengenal Mikhail Kalashnikov, Perancang Senapan AK-47 Asal Rusia

Kamis, 28 April 2022 - 21:04 WIB
loading...
A A A
Dengan keunggulan tersebut AK-47 menjadi senjata yang jumlahnya paling besar di dunia dan sempat menjadi senjata para pelaku terorisme. Penyandera yang menyerbu area Olimpiade di Munich, Jerman, pada 1972 menggunakan senapan Kalashnikov, pelaku penembakan massal di AS juga menggunakan versi semi-otomatis senapan ini dalam kejadian di Stockton, California, dan Dallas.

Dari 1949 hinga 1963, Kalashnikov terus mengerjakan varian AK-47 yang dimodernisasi dan ditingkatkan, yang paling terkenal di antaranya adalah AKM, RPK Kalashnikov, dan PK. Kalashnikov mendapat Gelar “Doctor of Technical Sciences' pada 1971, dan menjadi anggota dari 16 institusi pendidikan.

Untuk harga secara global bisa mencapai ratusan dolar AS, tapi beberapa AK-47 bisa dibeli dengan harga hingga USD50 atau sekitar Rp700 ribu. Produksi besar di seluruh dunia, terutama di negara dengan biaya buruh rendah, telah menekan harga senapan AK ini.

Sayangnya pabrikan resmi AK-47, IzhMASh, belum mematenkan senjata tersebut sampai 1997. Karena hal itu, salinan palsu AK-47 dibuat dan dijual dengan bebas di seluruh dunia dengan harga hanya USD15 atau sekitar Rp215.865.



AK-47 buatan IzhMASh sendiri dilaporkan hanya menghasilkan 10 persen dari hampir 100 juta yang terjual setiap tahun di dunia. Mikhail mengklaim bahwa dia tidak mendapat untung dari produksi senjata, dan telah menciptakan AK-47 untuk melayani negaranya.

Dia dilaporkan mengantongi 30 persen dari keuntungan perusahaan Jerman milik cucunya 'Marken Marketing International'. Perusahaan itu merancang barang dagangan bermerek Kalashnikov seperti pisau, vodka hingga payung.

Atas karya dan jerih payahnya, Uni Soviet menganugerahi Kalashnikov Hadiah Stalin, Bintang Merah, dan Ordo Lenin. Dalam sebagian besar hidupnya, Kalashnikov meninggal sebagai pahlawan nasional pada 2013 dalam usia 94 tahun.
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3756 seconds (0.1#10.140)