Ini Deretan Buaya Paling Ganas dan Berbahaya di Dunia

Jum'at, 29 April 2022 - 20:35 WIB
loading...
Ini Deretan Buaya Paling Ganas dan Berbahaya di Dunia
Buaya paling ganas dan berbahaya di dunia diketahui tersebar di beberapa wilayah. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Buaya paling ganas dan berbahaya di dunia diketahui tersebar di beberapa wilayah. Mereka menguasai perairan tawar hingga asin dan tak segan-segan menyergap manusia yang memasuki wilayah mereka.

Buaya dapat bergerak dengan sangat cepat pada jarak pendek, bahkan juga di luar air. Binatang ini memiliki rahang yang sangat kuat, yang menjadikannya sebagai hewan dengan kekuatan gigitan yang paling besar.

Tekanan gigitan buaya ini tak kurang dari 5.000 psi atau setara dengan 315 kg per cm². Gigi-gigi buaya runcing dan tajam, amat berguna untuk mengunci mangsanya.

Buaya menyerang mangsanya dengan cara menerkam sekaligus menggigitnya, kemudian menariknya dengan kuat ke dalam air. Oleh sebab itu otot-otot di sekitar rahangnya berkembang sedemikian baik sehingga dapat mengatup dengan amat kuat.



Mulut yang telah mengatup demikian juga amat sukar dibuka, serupa dengan gigitan tokek. Akan tetapi sebaliknya, otot-otot yang berfungsi untuk membuka mulut buaya amat lemah.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa buaya paling ganas dan berbahaya yang ada di dunia:

1. Buaya Air Asin

Buaya Air Asin diketahui sebagai buaya paling ganas di dunia. Sering disebut sebagai hewan reptil terbesar, buaya ini memiliki panjang sekitar 6 meter dan beratnya mencapai 500 kg.

Dikutip dari The Guardian, Saltwater Crocodile telah mengalahkan pesaingnya dari AS dan Amerika Selatan untuk dinobatkan sebagai buaya paling agresif di dunia.

Sebuah studi yang dilakukan Charles Darwin University di Northern Territory menemukan fakta bahwa buaya air asin jauh lebih agresif daripada enam spesies buaya lain yang dipilih dari seluruh dunia.

Menurut catatan yang disimpan Australia dan Malaysia, IUCN melaporkan bahwa sekitar tahun 2000-2007, buaya jenis ini bertanggung jawab atas 30 serangan terhadap manusia.



Di Australia sendiri, seperempat dari serangan tersebut berakhir fatal. Bahkan, di Malaysia sekitar setengah dari serangannya mengakibatkan kematian bagi korban.

2. Buaya Nil

Buaya Nil merupakan predator yang sangat agresif. Mereka diketahui mampu mengambil hampir semua hewan yang berada dalam jangkauannya. Buaya ini juga dikenal sebagai predator penyergap yang bisa menunggu berjam-jam, bahkan berhari-hari untuk menyerang mangsanya.

Dikutip dari The Washington Post, Buaya Nil dianggap lebih ganas dan lebih kejam daripada buaya Amerika. Mereka tumbuh dengan cepat, menyerang ketika diprovokasi, dan bisa menarik manusia dari tepi Sungai Afrika.

Buaya ini setidaknya bertanggung jawab atas 480 serangan terhadap manusia dan menyebabkan kematian bagi 123 orang di Afrika dalam kurun waktu 2010 hingga 2014. Mereka merupakan predator generalis dan memakan berbagai mangsa. Di Florida sendiri, dari burung hingga mamalia lain turut menjadi mangsanya.

3. Buaya Perampok

Melihat dari namanya saja, sudah diketahui bahwa buaya ini sangat berbahaya. Buaya bermoncong lebar ini berasal dari habitat air tawar Iran selatan yang mendiami rawa, danau, hingga sungai sekitarnya.



Dikutip dari Britannica, walaupun mereka cenderung memangsa ikan dan reptil, beberapa diantaranya juga diketahui memangsa hewan yang lebih besar lagi termasuk rusa.

Selain itu, berdasarkan data CrocBITE, Buaya Perampok telah menyerang 110 orang dalam rentang waktu 2008 sampai 2013. Sekitar sepertiga dari serangan tersebut diketahui menyebabkan kematian bagi para korbannya.

4. Buaya Amerika Tengah

Crocodylus acutus ini banyak ditemui di wilayah perairan Florida Selatan dan Meksiko. Hewan ini termasuk dalam spesies buaya terbesar dengan panjang jantan mencapai 6,1 meter dan berat mencapai 2.000 lb.



Salah satu populasi terbesar buaya ini diketahui berada di Lago Enriquillo di Republik Dominika. Seperti besar lainnya, Buaya Amerika Tengah juga berpotensi berbahaya bagi manusia.

Menurut data CrocBITE, tercatat ada sekitar 90 orang diserang antara tahun 2008 hingga 2013 yang mengakibatkan sekitar 20 kematian.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1127 seconds (0.1#10.140)