Pilot Angkatan Laut AS Laporkan 144 Penampakan UFO, Pentagon Sebut Sebagai Ancaman Serius
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon mengungkapkan pada Juni 2021 pilot Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) telah melaporkan 144 penampakan fenomena udara tak dikenal (unidentified aerial phenomenon/UAP) sejak 2004. Bahkan Departemen Pertahanan AS menilai fenomena penampakan UAP yang oleh masyarakat umum disebut sebagai UFO (unidentified flying object) sebagai ancaman keamanan nasional yang serius.
Apalagi laporan yang berkembang telah bertambah menjadi lebih dari 400 kasus dan banyak muncul di area pelatihan militer dan wilayah udara terlarang. Dari 144 penampakan UAP yang termasuk dalam laporan Juni 2021, 18 kasus menunjukkan perilaku penerbangan yang sangat tidak biasa dengan objek misterius.
“Saya tidak memiliki penjelasan spesifik tentang objek ini. Banyak di antaranya terjadi di area pelatihan militer dan wilayah udara, namun tetap tidak teridentifikasi. Kasus ini sering dan terus berlanjut,” kata Deputi Direktur Intelijen Angkatan Laut Scott Bray saat audiensi publik pertama tentang UFO dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (18/5/2022).
Fenomena penampakan UFO sudah berkembang sejak 1960-an, namun baru kali ini untuk pertama kali Pentagon mengungkapkan secara resmi kepada publik. Bahkan Pentagon menunjukkan rekaman yang diklasifikasikan sebagai fenomena udara tak dikenal (unidentified aerial phenomenon/UAP).
Video berdurasi sepersekian detik merekam bola logam yang meluncur dengan kecepatan hipersonik melintasi jalur penerbangan jet militer. Objek itu tertangkap melalui jendela kokpit jet tempur FA-18 pada tahun 2021.
Pilot jet tempur Angkatan Laut AS yang menerbangkan pesawat juga melihatnya dan diterekam oleh sensor pesawat. Tapi benda apa sebenarnya itu masih tetap menjadi misteri.
Klip video yang dirilis juga menunjukkan beberapa pesawat yang seolah-olah tidak memiliki tenaga penggerak ini bermanuver dengan kecepatan hipersonik. Salah satu cuplikan (ditangkap oleh Angkatan Laut AS) tampaknya menunjukkan UFO bulat melayang di udara sambil memantul dari sisi ke sisi, sebelum terjun ke laut.
“Sidang ini dan pengawasan yang dilakukan menghadirkan ide sederhana, pada intinya: Fenomena udara tak dikenal adalah potensi ancaman keamanan nasional, dan mereka perlu diperlakukan seperti itu," kata Ketua Pertemuan dari Indiana André Carson.
Scott Bray mengakui bahwa sebagian besar penampakan tidak dapat dijelaskan dan bahkan mungkin berbahaya. Dia menyoroti bahwa penampakan UAP telah terlibat dalam 11 tabrakan dekat dengan pesawat militer AS.
Beberapa kejadian bahkan terjadi di fasilitas nuklir yang sensitif, seperti dugaan insiden di Pangkalan Udara Malmstrom di Montana yang menyebabkan 10 rudal balistik antarbenua (ICBM) nuklir tidak dapat dioperasikan. Sementara tampak bola merah menyala terlihat di atas.
“Data itu tidak berada dalam kepemilikan satuan tugas UAP. Saya hanya mendengar cerita, saya belum melihat data resmi tentang itu,” ucap Bray.
Apalagi laporan yang berkembang telah bertambah menjadi lebih dari 400 kasus dan banyak muncul di area pelatihan militer dan wilayah udara terlarang. Dari 144 penampakan UAP yang termasuk dalam laporan Juni 2021, 18 kasus menunjukkan perilaku penerbangan yang sangat tidak biasa dengan objek misterius.
“Saya tidak memiliki penjelasan spesifik tentang objek ini. Banyak di antaranya terjadi di area pelatihan militer dan wilayah udara, namun tetap tidak teridentifikasi. Kasus ini sering dan terus berlanjut,” kata Deputi Direktur Intelijen Angkatan Laut Scott Bray saat audiensi publik pertama tentang UFO dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (18/5/2022).
Fenomena penampakan UFO sudah berkembang sejak 1960-an, namun baru kali ini untuk pertama kali Pentagon mengungkapkan secara resmi kepada publik. Bahkan Pentagon menunjukkan rekaman yang diklasifikasikan sebagai fenomena udara tak dikenal (unidentified aerial phenomenon/UAP).
Video berdurasi sepersekian detik merekam bola logam yang meluncur dengan kecepatan hipersonik melintasi jalur penerbangan jet militer. Objek itu tertangkap melalui jendela kokpit jet tempur FA-18 pada tahun 2021.
Pilot jet tempur Angkatan Laut AS yang menerbangkan pesawat juga melihatnya dan diterekam oleh sensor pesawat. Tapi benda apa sebenarnya itu masih tetap menjadi misteri.
Klip video yang dirilis juga menunjukkan beberapa pesawat yang seolah-olah tidak memiliki tenaga penggerak ini bermanuver dengan kecepatan hipersonik. Salah satu cuplikan (ditangkap oleh Angkatan Laut AS) tampaknya menunjukkan UFO bulat melayang di udara sambil memantul dari sisi ke sisi, sebelum terjun ke laut.
“Sidang ini dan pengawasan yang dilakukan menghadirkan ide sederhana, pada intinya: Fenomena udara tak dikenal adalah potensi ancaman keamanan nasional, dan mereka perlu diperlakukan seperti itu," kata Ketua Pertemuan dari Indiana André Carson.
Scott Bray mengakui bahwa sebagian besar penampakan tidak dapat dijelaskan dan bahkan mungkin berbahaya. Dia menyoroti bahwa penampakan UAP telah terlibat dalam 11 tabrakan dekat dengan pesawat militer AS.
Beberapa kejadian bahkan terjadi di fasilitas nuklir yang sensitif, seperti dugaan insiden di Pangkalan Udara Malmstrom di Montana yang menyebabkan 10 rudal balistik antarbenua (ICBM) nuklir tidak dapat dioperasikan. Sementara tampak bola merah menyala terlihat di atas.
“Data itu tidak berada dalam kepemilikan satuan tugas UAP. Saya hanya mendengar cerita, saya belum melihat data resmi tentang itu,” ucap Bray.
(wib)