Pertama Kali, Kapsul Boeing Starliner Sukses Berlabuh di ISS

Sabtu, 21 Mei 2022 - 09:06 WIB
loading...
Pertama Kali, Kapsul...
Kapsul Boeing Starliner tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) Jumat 20 Mei 2022 malam. Foto/NASA TV/Space.com
A A A
FLORIDA - Kapsul Boeing Starliner tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) Jumat 20 Mei 2022 malam. Peristiwa ini menandai tonggak sejarah besar bagi Boeing dalam usahanya menerbangkan astronot NASA ke dan dari orbit.

Starliner lepas landas di atas roket United Launch Alliance Atlas V pada Kamis 19 Mei 2022 malam, memulai misi penting tanpa awak ke ISS yang disebut Orbital Flight Test 2 (OFT-2). Sekitar 22 jam kemudian, Starliner mulai melakukan serangkaian terbang keliling, pendekatan, dan manuver yang dirancang untuk berlabuh di ISS.

Pesawat ruang angkasa Starliner merapat lebih lambat dari yang direncanakan, terhubung dengan ISS pada pukul 20:28 EDT (0028 GMT pada 21 Mei). Starliner berlabuh di pelabuhan yang menghadap ke depan dari simpul Harmony-nya.



Pesawat ruang angkasa dan stasiun Boeing sedang berlayar di atas Samudra Hindia Selatan di ketinggian sekitar 270 mil atau 434,5 Km. “Starliner tampak cantik di depan stasiun luar angkasa,” kata astronot NASA Robert Hines melalui radio dari ISS ke Mission Control dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Sabtu (21/5/2022)

NASA dan Boeing awalnya menjadwalkan Starliner merapat ke ISS pada pukul 19:10. EDT (2310 GMT). Namun, mengalami penundaan untuk menunggu kondisi pencahayaan dan komunikasi yang lebih baik.

Termasuk, untuk mengatur ulang Sistem Docking NASA kapsul ruang angkasa atau NDS, ketika mereka mendeteksi anomali kecil. Reset itu berhasil dan Starliner terhubung dengan lancar dengan port doknya.


Pertama Kali, Kapsul Boeing Starliner Sukses Berlabuh di ISS


Ini adalah momen monumental bagi Boeing, yang menandatangani kontrak dengan NASA bernilai miliaran dolar pada 2014 untuk mengangkut astronot ke dan dari ISS menggunakan Starliner. Docking hari ini menunjukkan bahwa kapsul memang dapat mencapai laboratorium yang mengorbit.

Menurut pejabat NASA dan Boeing, misi OFT-2 juga tidak berjalan mulus sejauh ini karena ada sedikit kendala. Salah satu pendorong Starliner tidak berfungsi selama penyisipan orbital kritisnya terbakar 31 menit setelah lepas landas.

Cadangan pendorong itu menyala untuk mengimbangi tetapi gagal sebelum menyelesaikan pembakaran. Sebuah pendorong cadangan tersier kemudian diaktifkan, dan Starliner bisa masuk ke orbit secara tepat untuk pertemuan ISS.



Pendorong cadangan-ke-cadangan itu juga berfungsi baik selama pembakaran mesin Starliner berikutnya. “Sistem ini dirancang untuk bekerja seperti yang seharusnya,” kata Mark Nappi, wakil presiden dan manajer program untuk program kru komersial Boeing saat konferensi pers.
Pertama Kali, Kapsul Boeing Starliner Sukses Berlabuh di ISS


Anggota tim misi sekarang telah menentukan bahwa dua kegagalan pendorong disebabkan oleh penurunan tekanan ruang. “Sistem pendorong beroperasi secara normal selama semua demonstrasi sistem propulsi, dan dengan redundansi di tempat, tidak menimbulkan risiko pada sisa uji terbang,” kata pernyataan itu.

Pernyataan itu menambahkan bahwa Starliner melakukan serangkaian uji coba sebelum mulai mendekati ISS. Termasuk membatalkan manuver dan pengujian sistem Electro-Optical Sensor Tracking Assembly (VESTA) berbasis Vision, yang digunakan untuk mengunci ke laboratorium yang mengorbit.

“Sistem Pemandu, Navigasi, dan Kontrol (GN&C) bekerja dengan baik. Perangkat lunak penerbangan berjalan seperti yang dirancang. Pembangkit listrik positif. Tim kontrol penerbangan terus belajar lebih banyak tentang kendaraan dan tentang bagaimana beroperasi di luar angkasa, dan terus berkinerja baik saat menuju stasiun,” kata perwakilan Boeing dalam pernyataannya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1894 seconds (0.1#10.140)