Menyebar dari Hubungan Sejenis, WHO Tegaskan Cacar Monyet Bukan Penyakit Gay
loading...
A
A
A
NEW YORK - Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) mengkonfirmasi bahwa infeksi virus cacar monyet yang terdeteksi terutama di Eropa dan Amerika Serikat (AS), menyebar melalui hubungan seksual di antara pria gay dengan sekitar 200 kasus yang dikonfirmasi dan dicurigai di 12 negara.
Menurut situs berita Thaiger kemarin, WHO menegaskan bahwa penyakit ini tidak terbatas pada komunitas tertentu.
Pejabat Global Departemen HIV, Hepatitis dan Penyakit Menular Seksual WHO Andy Seale mengatakan ada banyak stigma dan diskriminasi seputar banyak penyakit sebelumnya.
"Meskipun kami melihat sejumlah kasus cacar monyet tercatat di antara pria yang memiliki hubungan sesama jenis, ini bukan penyakit gay," katanya seperti dilansir dari Thaiger Minggu (29/5/2022).
Sementara itu, pemerintah Thailand sedang mendirikan pusat darurat baru untuk memantau penyebaran virus cacar dengan Departemen Pengendalian Penyakit memantau situasi saat ini jika menyebar lebih jauh.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (CDC) mengatakan pihaknya memprioritaskan keterlibatan masyarakat untuk mengekang penyebaran virus.
Seorang juru bicara mengatakan upaya harus dilakukan untuk memastikan bahwa cacar monyet tidak merugikan orientasi seksual.
“Pesan yang disampaikan agar infeksi cacar tidak terfokus pada orientasi seksual seseorang atau mereka (gay) yang pasti akan terkena penyakit tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, aplikasi kencan Grindr khusus untuk komunitas gay, biseksual dan transgender telah menyebarkan berita tentang virus tersebut kepada 11 juta penggunanya.
Menurut situs berita Thaiger kemarin, WHO menegaskan bahwa penyakit ini tidak terbatas pada komunitas tertentu.
Pejabat Global Departemen HIV, Hepatitis dan Penyakit Menular Seksual WHO Andy Seale mengatakan ada banyak stigma dan diskriminasi seputar banyak penyakit sebelumnya.
"Meskipun kami melihat sejumlah kasus cacar monyet tercatat di antara pria yang memiliki hubungan sesama jenis, ini bukan penyakit gay," katanya seperti dilansir dari Thaiger Minggu (29/5/2022).
Sementara itu, pemerintah Thailand sedang mendirikan pusat darurat baru untuk memantau penyebaran virus cacar dengan Departemen Pengendalian Penyakit memantau situasi saat ini jika menyebar lebih jauh.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (CDC) mengatakan pihaknya memprioritaskan keterlibatan masyarakat untuk mengekang penyebaran virus.
Seorang juru bicara mengatakan upaya harus dilakukan untuk memastikan bahwa cacar monyet tidak merugikan orientasi seksual.
“Pesan yang disampaikan agar infeksi cacar tidak terfokus pada orientasi seksual seseorang atau mereka (gay) yang pasti akan terkena penyakit tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, aplikasi kencan Grindr khusus untuk komunitas gay, biseksual dan transgender telah menyebarkan berita tentang virus tersebut kepada 11 juta penggunanya.