Misi Arkeologi Mesir Temukan 250 Sarkofagus Berisi Mumi dan 150 Patung di Saqqara

KAIRO - Mesir mengungkapkan penemuan arkeologi baru dan terbesar berupa 250 sarkofagus dan 150 patung perunggu kecil dewa dan dewi serta barang antik lainnya di kompleks pekuburan Saqqara. Sarkofagus (peti mati) berusia 2.500 tahun dari Periode Akhir dalam kondisi baik termasuk mumi di dalamnya.

Penemuan terbesar ini terungkap dalam misi arkeologi Mesir setelah menyelesaikan penggalian situs keempat sejak April 2018. Tim arkeologi juga masih akan melakukan penggalian kelima pada bulan September setelah melakukan penelitian beberapa bulan pada musim panas.

Mostafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir, menampilkan sebagian dari artefak, termasuk 35 peti mati kayu yang dicat, dalam sebuah acara di situs Warisan Unesco di selatan Kairo yang disiarkan televisi pada hari Senin (30/5/2022). “Saya sangat bangga bahwa penemuan ini dilakukan orang Mesir, dan ini bukan penemuan terakhir di sini,” katanya dikutip SINDOnews dari laman thenationalnews.



Penemuan ini adalah salah satu dari beberapa penggalian yang dilakukan di Saqqara, situs pekuburan ibu kota kuno Memphis, dalam beberapa tahun terakhir. Ada sejumlah peti mati dan patung perunggu terbesar yang digali di situs dekat Step Pyramid of Djoser yang terkenal.


Sebuah gulungan papirus langka, diperkirakan berukuran sekitar 9 meter, juga ditemukan dan bisa menjadi bagian dari Kitab Orang Mati. “Ini merupakan sebuah tradisi manuskrip pemakaman yang berasal dari Kerajaan Lama,” kata Waziri.

Patung-patung kecil yang dipajang dalam kotak kaca besar termasuk dewa-dewa seperti Isis, Osiris dan Bastet – sebagai dewa pelindung dalam bentuk kucing - serta Imhotep, yang dianggap sebagai arsitek piramida Djoser. Juga dipajang dua patung dewi Isis dan Nephthys yang lebih besar, meratap berkabung.




Di antara barang antik lainnya yang ditemukan, yang berusia lebih dari 3.200 tahun sejak Kerajaan Baru, adalah barang-barang kosmetik,seperti sisir, gelang, kalung, pot kecil, dan cermin. Semua artefak ini dipindahkan ke Museum Besar Mesir, yang dijadwalkan selesai pada September, untuk dipelajari sebelum ditampilkan secara permanen kepada umum.