46 Lukisan Dewi Mesir yang Indah Terungkap di Langit-langit Kuil Kuno
loading...
A
A
A
KAIRO - Para arkeolog telah menemukan 46 lukisan dewi Mesir kuno yang menakjubkan di dinding dan langit-langit kuil berusia 2.200 tahun. Para dewi Mesir kuno yang indah ini digambarkan sebagai burung nasar penuh warna-warni.
Hieroglif menunjukkan bahwa kuil itu digunakan selama hampir 400 tahun, antara zaman firaun Ptolemy VI (memerintah 180 SM hingga 145 SM) dan kaisar Romawi Decius (memerintah 249 hingga 251). Kuil ini terletak di Esna, sebuah kota di Mesir selatan yang berjarak sekitar 37 mil (60 kilometer) selatan Luxor (Thebes kuno).
“(Kuil) Ini didedikasikan untuk Khnum, dewa Mesir kuno yang terkait dengan kesuburan dan air,” kata Christian Leitz, profesor dan direktur Departemen Egyptology di University of Tubingen di Jerman, kepada Live Science dikutip SINDOnews, Selasa (24/5/2022).
Selama berabad-abad setelah kuil itu ditinggalkan, lukisan-lukisannya yang berwarna-warni menjadi berlapis jelaga dan kotoran. Tim Peneliti Mesir-Jerman membersihkan lukisan-lukisan itu dengan alkohol, memperlihatkan warna-warna cerah yang selama ini tersembunyi di bawah lapisan jelaga dan kotoran burung.
Seniman menciptakan lukisan dinding yang detail dan berwarna-warni di langit-langit kuil hampir 2.200 tahun yang lalu. Lukisan di dinding kuil menggambarkan Nekhbet, dewi yang digambarkan seperti burung pemakan bangkai, dan Wadjet, dewi berkepala kobra yang memiliki sayap.
“Nekhbet dan Wadjet sering digambarkan di Mesir kuno sebagai dewa pelindung. Yang luar biasa di sini adalah warna-warna dari lukisan-lukisan itu,” kata Leitz yang juga anggota tim Mesir-Jerman yang melestarikan dan mendokumentasikan kuil Mesir kuno.
Nekhbet ditampilkan mengenakan mahkota putih Mesir Hulu dan Wadjet mengenakan mahkota Mesir Hilir. Nekhbet dan Wadjet kadang-kadang disebut oleh orang Mesir kuno sebagai "dua wanita".
“Keagungan warna yang digunakan dalam penggambaran 'Dua Wanita', Nekhbet dan Wadjet, kini telah terungkap, sebelumnya tidak diketahui oleh para ahli,” keterangan Universitas Tubingen.
Hieroglif menunjukkan bahwa kuil itu digunakan selama hampir 400 tahun, antara zaman firaun Ptolemy VI (memerintah 180 SM hingga 145 SM) dan kaisar Romawi Decius (memerintah 249 hingga 251). Kuil ini terletak di Esna, sebuah kota di Mesir selatan yang berjarak sekitar 37 mil (60 kilometer) selatan Luxor (Thebes kuno).
“(Kuil) Ini didedikasikan untuk Khnum, dewa Mesir kuno yang terkait dengan kesuburan dan air,” kata Christian Leitz, profesor dan direktur Departemen Egyptology di University of Tubingen di Jerman, kepada Live Science dikutip SINDOnews, Selasa (24/5/2022).
Selama berabad-abad setelah kuil itu ditinggalkan, lukisan-lukisannya yang berwarna-warni menjadi berlapis jelaga dan kotoran. Tim Peneliti Mesir-Jerman membersihkan lukisan-lukisan itu dengan alkohol, memperlihatkan warna-warna cerah yang selama ini tersembunyi di bawah lapisan jelaga dan kotoran burung.
Seniman menciptakan lukisan dinding yang detail dan berwarna-warni di langit-langit kuil hampir 2.200 tahun yang lalu. Lukisan di dinding kuil menggambarkan Nekhbet, dewi yang digambarkan seperti burung pemakan bangkai, dan Wadjet, dewi berkepala kobra yang memiliki sayap.
“Nekhbet dan Wadjet sering digambarkan di Mesir kuno sebagai dewa pelindung. Yang luar biasa di sini adalah warna-warna dari lukisan-lukisan itu,” kata Leitz yang juga anggota tim Mesir-Jerman yang melestarikan dan mendokumentasikan kuil Mesir kuno.
Nekhbet ditampilkan mengenakan mahkota putih Mesir Hulu dan Wadjet mengenakan mahkota Mesir Hilir. Nekhbet dan Wadjet kadang-kadang disebut oleh orang Mesir kuno sebagai "dua wanita".
“Keagungan warna yang digunakan dalam penggambaran 'Dua Wanita', Nekhbet dan Wadjet, kini telah terungkap, sebelumnya tidak diketahui oleh para ahli,” keterangan Universitas Tubingen.