Tinggal di Planet Mars yang Keras, Manusia Perlu Dimodifikasi Seperti Cyborg
loading...
A
A
A
LONDON - Ide untuk tinggal di Planet Mars , meskipun terdengan seperti film fiksi ilmiah, NASA dan SpaceX tetap serius untuk mewujudkannnya. Walaupun tantangan berat bakal dihadapi manusia jika tinggal di planet Mars yang memikili karakteristik berbeda dengan Bumi.
Mengingat banyak tantangan yang dihadapi di planet Mars bagi manusia untuk tinggal di sana, perlu berbagai teknologi dikembangkan agar bisa beradaptasi. Seorang astronom Inggris Lord Martin Rees menyampaikan ide agar manusia melakukan modifikasi dengan robot, layaknya film cyborg, untuk mampu bertahan hidup di Mars.
“Kami tidak tahu campuran apa yang akan mereka buat dari daging dan darah dan elektronik, tetapi jika mereka menjadi elektronik maka tentu saja mereka bisa mendekati keabadian. Mereka akan menggunakan semua teknik ini untuk menyesuaikan diri,” katanya dikutip SINDOnews dari laman dailymail, Senin (30/5/2022).
Jadi, apakah orang Mars di masa depan benar-benar perlu menjadi cyborg? Tentu saat ini belum ada yang mampu menjawab secara pasti. Namun, jika teknologi menjadi cyborg terwujud, kemungkinan besar mampu beradaptasi dengan tantangan berat di planet Mars.
Di antaranya, bertahan dalam gaya berat mikro, beradaptasi dengan iklim, dan bernapas di planet Mars. Salah satu tantangan terbesar bagi penjajah manusia adalah tetap bugar dan sehat di Mars, sebab astronot juga mengalami perubahan tulang dan otot di luar angkasa.
Penelitian telah menunjukkan bahwa transisi dari satu medan gravitasi ke medan gravitasi lainnya dapat mempengaruhi orientasi spasial, koordinasi kepala-mata dan tangan-mata, keseimbangan dan penggerak.
NASA sedang mencari beberapa cara untuk menjaga kesehatan astronot selama misi ke Mars, termasuk perangkat gravitasi buatan dan platform getaran untuk membantu regenerasi tulang dan otot.
Menjadi cyborg bisa bermanfaat dalam membantu melawan efek gayaberat mikro pada tubuh manusia. Misalnya, manusia dapat dipasangi paru-paru besi atau pelat baja di bawah kulit untuk melindungi organ lunak dan membuat lebih tahan terhadap efek gayaberat mikro.
Mengingat banyak tantangan yang dihadapi di planet Mars bagi manusia untuk tinggal di sana, perlu berbagai teknologi dikembangkan agar bisa beradaptasi. Seorang astronom Inggris Lord Martin Rees menyampaikan ide agar manusia melakukan modifikasi dengan robot, layaknya film cyborg, untuk mampu bertahan hidup di Mars.
“Kami tidak tahu campuran apa yang akan mereka buat dari daging dan darah dan elektronik, tetapi jika mereka menjadi elektronik maka tentu saja mereka bisa mendekati keabadian. Mereka akan menggunakan semua teknik ini untuk menyesuaikan diri,” katanya dikutip SINDOnews dari laman dailymail, Senin (30/5/2022).
Jadi, apakah orang Mars di masa depan benar-benar perlu menjadi cyborg? Tentu saat ini belum ada yang mampu menjawab secara pasti. Namun, jika teknologi menjadi cyborg terwujud, kemungkinan besar mampu beradaptasi dengan tantangan berat di planet Mars.
Di antaranya, bertahan dalam gaya berat mikro, beradaptasi dengan iklim, dan bernapas di planet Mars. Salah satu tantangan terbesar bagi penjajah manusia adalah tetap bugar dan sehat di Mars, sebab astronot juga mengalami perubahan tulang dan otot di luar angkasa.
Penelitian telah menunjukkan bahwa transisi dari satu medan gravitasi ke medan gravitasi lainnya dapat mempengaruhi orientasi spasial, koordinasi kepala-mata dan tangan-mata, keseimbangan dan penggerak.
NASA sedang mencari beberapa cara untuk menjaga kesehatan astronot selama misi ke Mars, termasuk perangkat gravitasi buatan dan platform getaran untuk membantu regenerasi tulang dan otot.
Menjadi cyborg bisa bermanfaat dalam membantu melawan efek gayaberat mikro pada tubuh manusia. Misalnya, manusia dapat dipasangi paru-paru besi atau pelat baja di bawah kulit untuk melindungi organ lunak dan membuat lebih tahan terhadap efek gayaberat mikro.