Profil Alan Turing Matematikawan Brilian yang Pecahkan Kode Enigma Jerman
loading...
A
A
A
LONDON - Nama Alan Turing belum dikenal luas sampai dirilisnya film nominasi Oscar The Imitation Game pada tahun 2014. Namun, apa yang dilakukan Alan Turing selama Perang Dunia Kedua, memecahkan kode enigma Jerman, sangat penting.
Alan Turing adalah seorang matematikawan brilian yang lahir di London, Inggris, pada tahun 1912. Dia menimba ilmu di universitas Cambridge dan Princeton. Kemudian bekerja paruh waktu untuk Sekolah Kode dan Sandi Pemerintah Inggris sebelum Perang Dunia Kedua pecah.
Dikutip dari laman iwm.org.uk, pada tahun 1939, Alan Turing mengambil peran penuh di Bletchley Park di Buckinghamshire, di mana pekerjaan rahasia dilakukan untuk menguraikan kode militer yang digunakan oleh Jerman dan sekutunya. Fokus utama pekerjaan Turing di Bletchley adalah memecahkan kode 'Enigma'.
Enigma adalah jenis mesin pengkodean yang digunakan oleh angkatan bersenjata Jerman untuk mengirim pesan dengan aman. Meskipun matematikawan Polandia telah bekerja untuk membaca pesan Enigma dan telah berbagi informasi ini dengan Inggris, Jerman meningkatkan keamanannya dengan mengubah sistem sandi setiap hari.
Keadaan ini membuat tugas memahami kode enigma menjadi lebih sulit. Di sini Alan Turing memainkan peran kunci dengan sebuah mesin yang dikenal sebagai Bombe, bersama dengan Gordon Welchman. Perangkat ini membantu secara signifikan mengurangi pekerjaan pemecah kode.
Dari pertengahan 1940, sinyal Angkatan Udara Jerman bisa dibaca di Bletchley dan intelijen yang diperoleh untuk membantu upaya perang. Alan Turing juga bekerja untuk mendekripsi komunikasi angkatan laut Jerman yang lebih kompleks.
Dengan bantuan materi Enigma yang diperoleh, dan karya Alan Turing dalam mengembangkan teknik yang disebutnya 'Banburismus', pesan Enigma angkatan laut dapat dibaca dari tahun 1941. Dia memimpin tim 'Hut 8' di Bletchley, yang melakukan cryptanalysis dari semua sinyal angkatan laut Jerman.
Ini berarti, selain selama periode tahun 1942 ketika kode menjadi tidak terbaca, konvoi Sekutu dapat diarahkan untuk menjauh dari serangan 'gerombolan serigala' U-boat. Peran Turing sangat penting dalam membantu Sekutu selama Pertempuran Atlantik.
Alan Turing adalah seorang matematikawan brilian yang lahir di London, Inggris, pada tahun 1912. Dia menimba ilmu di universitas Cambridge dan Princeton. Kemudian bekerja paruh waktu untuk Sekolah Kode dan Sandi Pemerintah Inggris sebelum Perang Dunia Kedua pecah.
Dikutip dari laman iwm.org.uk, pada tahun 1939, Alan Turing mengambil peran penuh di Bletchley Park di Buckinghamshire, di mana pekerjaan rahasia dilakukan untuk menguraikan kode militer yang digunakan oleh Jerman dan sekutunya. Fokus utama pekerjaan Turing di Bletchley adalah memecahkan kode 'Enigma'.
Enigma adalah jenis mesin pengkodean yang digunakan oleh angkatan bersenjata Jerman untuk mengirim pesan dengan aman. Meskipun matematikawan Polandia telah bekerja untuk membaca pesan Enigma dan telah berbagi informasi ini dengan Inggris, Jerman meningkatkan keamanannya dengan mengubah sistem sandi setiap hari.
Keadaan ini membuat tugas memahami kode enigma menjadi lebih sulit. Di sini Alan Turing memainkan peran kunci dengan sebuah mesin yang dikenal sebagai Bombe, bersama dengan Gordon Welchman. Perangkat ini membantu secara signifikan mengurangi pekerjaan pemecah kode.
Dari pertengahan 1940, sinyal Angkatan Udara Jerman bisa dibaca di Bletchley dan intelijen yang diperoleh untuk membantu upaya perang. Alan Turing juga bekerja untuk mendekripsi komunikasi angkatan laut Jerman yang lebih kompleks.
Dengan bantuan materi Enigma yang diperoleh, dan karya Alan Turing dalam mengembangkan teknik yang disebutnya 'Banburismus', pesan Enigma angkatan laut dapat dibaca dari tahun 1941. Dia memimpin tim 'Hut 8' di Bletchley, yang melakukan cryptanalysis dari semua sinyal angkatan laut Jerman.
Ini berarti, selain selama periode tahun 1942 ketika kode menjadi tidak terbaca, konvoi Sekutu dapat diarahkan untuk menjauh dari serangan 'gerombolan serigala' U-boat. Peran Turing sangat penting dalam membantu Sekutu selama Pertempuran Atlantik.