Misteri Balok-Balok Batu Era Firaun Khufu di Kuil Matahari

Selasa, 14 Juni 2022 - 11:29 WIB
loading...
Misteri Balok-Balok...
Sebuah misi arkeologi bersama Jerman dan Mesir menemukan balok-balok batu dari masa pemerintahan Raja Khufu di Heliopolis, Mesir. Foto/Ministry of Tourism and Antiquities/Heritagedaily
A A A
KAIRO - Sebuah misi arkeologi bersama Jerman dan Mesir menemukan balok-balok batu dari masa pemerintahan Raja Khufu di Heliopolis, Mesir. Khufu atau Cheops adalah seorang raja Mesir kuno, firaun kedua dari Dinasti Keempat pada paruh pertama periode Kerajaan Lama (abad ke-26 SM).

Firaun Khufu secara umum dikenal karena memerintahkan pembangunan Piramida Agung Giza, salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Khufu merupakan anak dari Firaun Sneferu dan Ratu Hetepheres berkuasa pada tahun 2551-2528 sebelum Masehi.

Tim arkeolog dari Jerman dan Mesir menemukan balok-balok batu granit di kota kuno Heliopolis, ibu kota Nome ke-13 atau Heliopolite Mesir Hilir dan pusat keagamaan utama. Para arkeolog menemukan balok granit besar di reruntuhan Kuil Matahari dekat obelisk Senusret I, yang merupakan penemuan pertama dari periode Raja Khufu di wilayah Ain Shams.



Mustafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Arkeologi saat mengumumkan penemuan itu dalam siaran pers, menunjukkan bahwa batu itu mungkin merupakan bagian dari sebuah bangunan yang pernah terletak di Piramida Giza. Kemudian balok-balok itu dipindahkan dan digunakan kembali selama era Ramesside (dinasti 19 dan 20).

“Ini adalah pertama kalinya artefak milik Raja Khufu ditemukan di daerah Ain Shams,” kata Mostafa Waziri, dalam sebuah pernyataan kementerian dikutip SINDOnews dari laman heritagedaily, Selasa (14/6/2022).

Tim arkeolog juga mengungkapkan sarkofagus dan altar dari era Amenemhat IV, Sobekhotep IV, Ay, Seti I, Osorkon I, Takelot I, dan Psamtik I. Terlihat model pahatan kuarsa berupa Sphinx Raja Amenhotep II , dasar patung Raja Amasis (Ahmose II), dan dasar patung monyet kolosal dari granit merah muda babon.


Misteri Balok-Balok Batu Era Firaun Khufu di Kuil Matahari

Foto/Ministry of Tourism and Antiquities

Para peneliti juga menemukan lapisan arkeologi yang berasal dari era Dinasti Nol (periode Naqada III), lapisan puing-puing gerabah yang menunjukkan aktivitas keagamaan dan ritual pada milenium ketiga SM dan sepotong granit Raja Pepi I (2280 SM) dengan prasasti Horus.

Keberadaan balok-balok batu granit di Ain Shams (berarti Mata Matahari dalam bahasa Arab), adalah salah satu distrik tertua di ibu kota Kairo, masih menjadi misteri. Kemungkinan balok-balok ini merupakan bagian dari bangunan yang tidak diketahui atau sengaja dipindahkan dari Dataran Tinggi Piramida di Giza.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1167 seconds (0.1#10.140)