Hiu Bermulut Besar yang Langka Sepanjang 4,5 Meter Terdampar di Filipina
loading...
Hiu bermulut besar atau hiu megamouth yang sangat langka terdampar di sebuah desa terpencil Gubat di Provinsi Sorsogon, Filipina. Foto/Facebook Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan (BFAR)/Ibtimes
A
A
A
MANILA - Hiu bermulut besar atau hiu megamouth yang sangat langka terdampar di sebuah desa terpencil Gubat di Provinsi Sorsogon, Filipina. Hiu bermulut besar itu berukuran 4,5 meter ditemukan oleh nelayan sudah mati terdampar di tepi pantai.
Foto-foto ikan tersebut pertama kali diposting oleh juru bicara Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan (BFAR) Nonie Enolva pada 11 Juni di Facebook. Pejabat BFAR belum mengetahui penyebab kematian hiu megamouth.
Namun, juru bicara organisasi tersebut mengungkapkan bahwa hiu itu bisa saja terjerat jaring ikan. “Kami ingin melestarikannya (mengawetkan) untuk bahan museum,” kata juru bicara BFAR Nonie Enolva kepada The Manila Times dikutip SINDOnews dari laman Ibtimes, Rabu (22/6/2022).
“Kami ingin mengetahui dan memverifikasi penyebab kematian hiu megamouth. Kami ingin melestarikannya baik melalui taksidermi atau menenggelamkannya melalui solusi pengawetan,” tambahnya.
Hiu bermut besar memiliki bentuk kepala bulat besar dan 50 baris gigi. Hiu yang tampak aneh ini pertama kali ditemukan pada tahun 1976 oleh penelitian Angkatan Laut AS di perairan Hawaii. Hiu Megamouths berenang di kedalaman sekitar 200 meter di siang hari, lalu sekitar 20 meter di malam hari.
Menurut Marine Wildlife Watch of the Philippines, ada sekitar 100 penampakan hiu di Filipina. Sebagian besar penampakannya telah dilaporkan dari Taiwan. Hiu Megamouth, atau Megachasma pelagios, berasal dari ordo Lamniformes dari hiu yang umumnya dikenal sebagai hiu mackerel, yang termasuk hiu putih besar.
![Hiu Bermulut Besar yang Langka Sepanjang 4,5 Meter Terdampar di Filipina]()
Mereka berwarna abu-abu gelap-coklat di atas dan abu-abu muda hingga putih di bawah. Hiu Megamouths adalah spesies hiu planktonivora ketiga yang diketahui, dua lainnya adalah hiu paus dan hiu penjemur. Makanan mereka terutama terdiri dari plankton, udang kecil dan ubur-ubur.
Hiu bermulut besar hidup jauh di dalam laut, dan muncul ke permukaan untuk makan di malam hari. Hiu Megamouth telah ditangkap di lepas pantai Senegal, Afrika Selatan, Brasil, Indonesia, Filipina, Thailand, dan California.
Foto-foto ikan tersebut pertama kali diposting oleh juru bicara Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan (BFAR) Nonie Enolva pada 11 Juni di Facebook. Pejabat BFAR belum mengetahui penyebab kematian hiu megamouth.
Namun, juru bicara organisasi tersebut mengungkapkan bahwa hiu itu bisa saja terjerat jaring ikan. “Kami ingin melestarikannya (mengawetkan) untuk bahan museum,” kata juru bicara BFAR Nonie Enolva kepada The Manila Times dikutip SINDOnews dari laman Ibtimes, Rabu (22/6/2022).
“Kami ingin mengetahui dan memverifikasi penyebab kematian hiu megamouth. Kami ingin melestarikannya baik melalui taksidermi atau menenggelamkannya melalui solusi pengawetan,” tambahnya.
Hiu bermut besar memiliki bentuk kepala bulat besar dan 50 baris gigi. Hiu yang tampak aneh ini pertama kali ditemukan pada tahun 1976 oleh penelitian Angkatan Laut AS di perairan Hawaii. Hiu Megamouths berenang di kedalaman sekitar 200 meter di siang hari, lalu sekitar 20 meter di malam hari.
Menurut Marine Wildlife Watch of the Philippines, ada sekitar 100 penampakan hiu di Filipina. Sebagian besar penampakannya telah dilaporkan dari Taiwan. Hiu Megamouth, atau Megachasma pelagios, berasal dari ordo Lamniformes dari hiu yang umumnya dikenal sebagai hiu mackerel, yang termasuk hiu putih besar.
Mereka berwarna abu-abu gelap-coklat di atas dan abu-abu muda hingga putih di bawah. Hiu Megamouths adalah spesies hiu planktonivora ketiga yang diketahui, dua lainnya adalah hiu paus dan hiu penjemur. Makanan mereka terutama terdiri dari plankton, udang kecil dan ubur-ubur.
Hiu bermulut besar hidup jauh di dalam laut, dan muncul ke permukaan untuk makan di malam hari. Hiu Megamouth telah ditangkap di lepas pantai Senegal, Afrika Selatan, Brasil, Indonesia, Filipina, Thailand, dan California.
(wib)
Explore More