5 Sungai yang Semakin Mengering di Dunia Karena Penggunaan Berlebihan

Kamis, 23 Juni 2022 - 10:50 WIB
loading...
5 Sungai yang Semakin...
Sedikitnya ada lima sungai yang mengering akibat terlalu banyak digunakan. Foto DOK Nationalgeografic
A A A
JAKARTA - Sedikitnya ada lima sungai yang mengering akibat terlalu banyak digunakan. Dalam fungsinya, sungai memiliki peranan yang cukup penting bagi kehidupan masyarakat sebuah negara. Mereka bisa menggunakannya untuk kebutuhan rumah tangga , hingga kebutuhan sektor pekerjaannya, termasuk lahan pertanian maupun sektor industri tertentu.

Namun, seiring perkembangannya, sumber air di sungai semakin menipis. Beberapa pendapat menyatakan hal ini terjadi karena ulah manusia. Dari penggunaan sumber air yang berlebih, hingga proses perawatannya yang sangat kurang. Akibatnya, beberapa dari sungai tersebut semakin mengering dan kehilangan banyak airnya.

Baca juga : Negara Tanpa Sungai di Dunia, Ini Penyebabnya

Dilansir dari situs National Geographic, berikut beberapa sungai yang semakin mengering di dunia karena penggunaan berlebihan :

1. Sungai Colorado

Sungai Colorado merupakan salah satu saluran air yang paling banyak digunakan di dunia. Tercatat, sungai ini bisa memberikan persediaan air untuk 30 juta orang. Selain itu, sungai ini juga memiliki banyak bendungan yang dibangun sepanjang 1.450 mil dari jalurnya.

Dalam prosesnya, sungai Colorado mengalir sepanjang dataran tinggi AS bagian barat ke Teluk California di Meksiko. Namun, dalam pelaksanaannya, aliran sungai cukup banyak dialihkan di sepanjang jalurnya untuk kepentingan yang berbeda. Termasuk untuk pertanian, industri, hingga penggunaan dalam kota. Akibatnya, aliran sungai sangat jarang mencapai lautan.

Pada tahun 2014, Amerika Serikat dan Meksiko membuat kerja sama untuk pemulihan aliran secara permanen. Sayangnya, upaya tersebut belum sepenuhnya efektif untuk menanganinya.

2. Sungai Amu Darya

Pada awalnya, Sungai Amu Darya merupakan salah satu sungai yang mengaliri Laut Aral. Sungai ini mengalir melalui 1.500 mil stepa. Akan tetapi, pada 1960-an, Uni Soviet membuat kebijakan untuk memekarkan stepa. Setelahnya, mereka membuat saluran irigasi yang besar, termasuk kanal sepanjang 20.000 mil, 45 bendungan, serta 80 waduk. Semuanya digunakan untuk mengairi ladang gandum dan kapas yang ada di Uzbekistan dan Kazakhstan.

Dalam pelaksanaannya, sistem tersebut tidak efisien. Selang beberapa dekade, Sungai Amu Darya telah kehilangan banyak sumber airnya sehingga tidak bisa lagi mencapai Laut Aral.

3. Sungai Rio Grande

Sungai Rio Grande adalah salah satu yang terbesar di Amerika Utara. Sungai sepanjang 1.885 mil atau sekitar 3.033 kilometer ini mengalir dari barat daya Colorado ke Teluk Meksiko.

Sayangnya, eksistensi Sungai Rio Grande perlahan meredup. Alasannya karena penggunaannya yang terlalu banyak. Terutama di sebagian besar perbatasan Texas dan Meksiko.

Selain itu, kurang dari seperlima aliran sungainya yang mencapai teluk. Bahkan, pada awal tahun 2000-an, sungai Rio Grande telah gagal mencapai pantai sepenuhnya.

Disamping itu, keadaan diperburuk dengan perubahan iklim yang terjadi. Akibatnya, sungai mengalami kekeringan dengan persediaan air yang semakin menyusut.

Bacaa juga : 5 Sungai Paling Menyeramkan di Dunia, Nyawa Taruhannya

4. Sungai Indus

Sungai Indus merupakan sumber utama air tawar warga Pakistan. Air sungai ini dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga, pertanian, hingga industri tertentu. Tercatat, sekitar 90 persen kegiatan pertanian Pakistan bergantung pada Sungai Indus ini.

Awalnya, Sungai Indus adalah salah satu sungai terbesar di dunia. Namun, dengan eksploitasi terus menerus secara berlebihan, perlahan aliran sungai ini tidak lagi mencapai laut di Pelabuhan Karachi.

Dalam perkembangannya, arus sungai Indus mulai mengalami kekeringan sebagai dampak penggunaan yang berlebihan. Hal ini diperparah dengan para pencuri air yang semakin mengkhawatirkan. Hasilnya, banyak orang di delta yang kekurangan air menyalahkan pemilik tanah kaya karena mengambil air di sungai.

5. Sungai Kuning

Sungai Kuning adalah salah satu yang terpanjang di China setelah Yangtze. Sungai ini memiliki panjang sekitar 3.395 mil atau sekitar 5.464 kilometer. Kawasan sungai ini merupakan tempat kelahiran peradaban Tiongkok. Dalam perkembangannya, banyak banjir yang memunculkan korban jiwa

Sejak tahun 1972, Sungai Kuning diketahui telah mengering sebelum mencapai lautan. Sumber airnya telah banyak digunakan untuk sektor pertanian. Penurunan ketersediaan air ini telah mengeringkan delta yang kaya secara ekologis.

Sebagai bentuk pemulihan, pemerintah China dalam beberapa tahun terakhir telah menolak penggunaan sumber air tersebut untuk digunakan petani di sepanjang jalurnya.
(bim)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1838 seconds (0.1#10.140)