Perbedaan Bom Nuklir dan Atom, Lebih Berbahaya Mana?

Selasa, 28 Juni 2022 - 23:09 WIB
loading...
Perbedaan Bom Nuklir dan Atom, Lebih Berbahaya Mana?
Secara pengertian, nuklir bisa diartikan sebagai bagian yang berhubungan dengan nukleus atom. Foto DOK BBC
A A A
JAKARTA - Secara pengertian, nuklir bisa diartikan sebagai bagian yang berhubungan dengan nukleus atom. Sedangkan energi nuklir sendiri merupakan energi yang dihasilkan berdasarkan reaksi antar partikel di dalam inti atom .

Seiring berjalannya waktu, negara-negara di dunia mulai menjadikannya sebagai senjata militer. Dengan dampak dan efeknya yang sangat berbahaya, dunia internasional melarang penggunaan nuklir sebagai senjata militer.

Baca juga : Kandungan Bom Atom di Balik Hancurnya Hiroshima dan Nagasaki

Setelahnya, mulai muncul banyak pertanyaan mengenai perbedaan bom nuklir dengan bom atom. Baik dari segi komposisi hingga dampak yang dihasilkannya. Dalam beberapa literatur atau referensi yang ditemui, dikatakan bahwa daya hancur dari bom nuklir ratusan bahkan ribuan kali lipat lebih kuat dari bom atom.

Padahal, jika melihat sejarah bom atom Hiroshima dan Nagasaki, saat itu daya ledaknya sudah bisa menghancurkan seisi kota dan membunuh korban yang sangat banyak.

Melansir dari situs Difference Between, senjata nuklir merupakan alat peledak yang memperoleh daya dari reaksi nuklir seperti fisi, fusi, atau kombinasi keduanya.

Dalam hal ini, fisi bisa diartikan sebagai pemecahan atom menjadi dua atau lebih atom dengan ukuran yang lebih kecil. Sedangkan fusi merupakan penggabungan dua atom atau lebih menjadi satu atom besar. Fusi nuklir melepaskan lebih banyak partikel radioaktif daripada fisi nuklir. Sehingga energi yang dilepaskannya pun lebih besar dari energi yang dilepas fisi nuklir.

Bom Atom hanya menggunakan fisi nuklir, sedangkan bom nuklir menggunakan fisi nuklir sekaligus dengan fusi nuklir. Sehingga daya ledak dari bom nuklir ini lebih dahsyat jika dibandingkan dengan bom atom.

Sebagai perumpamaan, ledakan dari bom atom Hiroshima yang dinamakan ‘Little Boy’ melepaskan sekitar 15 kiloton energi atau setara dengan 15.000 ton TNT. Sedangkan pada bom Nagasaki yang dinamakan ‘Fat Man’ menghasilkan ledakan sekitar 21 kiloton.

Baca juga : Ini Perbandingan Tsar Bomba Rusia dengan Bom Atom Amerika Serikat

Lantas, bagaimana dengan bom nuklir B83 milik AS? Jawabannya adalah 1,2 megaton. Ledakan yang dihasilkan setara dengan 1.200.000 ton TNT dan membuatnya 80 kali lebih kuat dari Little Boy.

Ledakan tersebut belum seberapa jika dibandingkan dengan Tsar Bomba milik Uni Soviet. Pada tahun 1961 bom nuklir tersebut menghasilkan ledakan sekitar 50 megaton atau 3.333 lebih kuat dari Little Boy.

Jadi, dapat dipahami bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara bom nuklir dan bom atom. Terutama pada fisi dan fusi nuklir yang digunakan. Fisi Nuklir merupakan proses pemecahan suatu atom menjadi dua atau lebih partikel. Sedangkan fusi nuklir adalah peleburan dua atau lebih atom menjadi satu atom besar.

Bom atom hanya menggunakan fisi nuklir, sedangkan bom nuklir menggunakan fisi nuklir dan fusi nuklir. Sehingga jika dilihat dari segi daya hancurnya, bom nuklir jauh lebih kuat berlipat-lipat dari bom atom.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1788 seconds (0.1#10.140)