Bisakah Koral Laut Cantik Ini Jadi Obat Kanker?
loading...
A
A
A
BEIJING - Para ilmuwan semakin yakin bahwa obat anti-kanker akan segera ditemukan. Salah satunya, berasal dari dasar laut. Tepatnya, dimiliki oleh koral laut cantik.
Selama 25 tahun terakhir, para peneliti terus mencari sumber bahan kimia alami untuk mengobati kanker. Dan menurut tim ilmuwan kelautan di University of Utah Health, senyawa anti-kanker itu ditemukan di soft coral atau karang lunak yang menyerupai tanaman bawah laut.
Soft coral merupakan bagian dari ordo Alcyonacea. Biasanya memiliki polip dan tentakel. Berbeda dengan hard coral, kerangka karang lunak tidak keras. Beberapa jenis Soft Coral juga memiliki kemampuan bersimbiosis dengan zooxanthella. Namun tidak sedikit juga dari mereka yang memakan plankton.
Karang lunak memiliki bentuk bervariasi. Bisa menyerupai pepohonan, semak, kipas, jamur dan rerumputan. Soft Coral juga dapat diperbanyak dengan cara dipotong sehingga mudah untuk dibudidayakan.
Saat ini peneliti sudah menemukan kode DNA karang lunak untuk bisa mensintesis sebuah senyawa kimia. Selanjutnya, senyawa kimia itu diharapkan bisa dibuat/diproduksi ulang di laboratorium.
”Ini pertama kalinya kami dapat melakukan hal ini tanpa perlu obat,” kata Eric Schmidt, Ph.D., profesor kimia obat di University of Utah Health.
Eric mengaku perlu menghasilkan senyawa dalam jumlah yang cukup besar untuk bisa melakukan pengujian klinis, yang suatu hari nanti dapat menjadi obat baru melawan kanker.
Obat Alami
Karang lunak mengandung ribuan senyawa mirip obat yang dapat digunakan sebagai obat anti inflamasi, antibiotik, dan obat-obatan lainnya.
Namun, tantangannya adalah memperoleh senyawa tersebut dalam jumlah yang cukup besar untuk mengubahnya menjadi obat yang berguna secara klinis.
Karang lunak bukan satu-satunya hewan yang punya zat anti kanker. Hewan seperti ular atau laba-laba juga memiliki bahan kimia dengan khasiat penyembuhan. Tapi, mengapa tidak digunakan juga sebagai obat anti kanker?
Selama 25 tahun terakhir, para peneliti terus mencari sumber bahan kimia alami untuk mengobati kanker. Dan menurut tim ilmuwan kelautan di University of Utah Health, senyawa anti-kanker itu ditemukan di soft coral atau karang lunak yang menyerupai tanaman bawah laut.
Soft coral merupakan bagian dari ordo Alcyonacea. Biasanya memiliki polip dan tentakel. Berbeda dengan hard coral, kerangka karang lunak tidak keras. Beberapa jenis Soft Coral juga memiliki kemampuan bersimbiosis dengan zooxanthella. Namun tidak sedikit juga dari mereka yang memakan plankton.
Karang lunak memiliki bentuk bervariasi. Bisa menyerupai pepohonan, semak, kipas, jamur dan rerumputan. Soft Coral juga dapat diperbanyak dengan cara dipotong sehingga mudah untuk dibudidayakan.
Saat ini peneliti sudah menemukan kode DNA karang lunak untuk bisa mensintesis sebuah senyawa kimia. Selanjutnya, senyawa kimia itu diharapkan bisa dibuat/diproduksi ulang di laboratorium.
”Ini pertama kalinya kami dapat melakukan hal ini tanpa perlu obat,” kata Eric Schmidt, Ph.D., profesor kimia obat di University of Utah Health.
Eric mengaku perlu menghasilkan senyawa dalam jumlah yang cukup besar untuk bisa melakukan pengujian klinis, yang suatu hari nanti dapat menjadi obat baru melawan kanker.
Obat Alami
Karang lunak mengandung ribuan senyawa mirip obat yang dapat digunakan sebagai obat anti inflamasi, antibiotik, dan obat-obatan lainnya.
Namun, tantangannya adalah memperoleh senyawa tersebut dalam jumlah yang cukup besar untuk mengubahnya menjadi obat yang berguna secara klinis.
Karang lunak bukan satu-satunya hewan yang punya zat anti kanker. Hewan seperti ular atau laba-laba juga memiliki bahan kimia dengan khasiat penyembuhan. Tapi, mengapa tidak digunakan juga sebagai obat anti kanker?