8 Spesies Hewan Unik yang Baru Ditemukan, Ada Laba-Laba Warna Biru!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para ilmuwan terus menemukan beragam spesies hewan unik . Tidak hanya unik dalam hal bentuk, tapi juga kemampuannya untuk menghindari para pemangsa. Nah, berikut adalah beberapa diantaranya:
1. Eriovixia gryffindori
Spesies laba-laba ini sangat unik karena memiliki tubuh tubuh yang menyerupai topi sihir di Harry Potter. Karena itu, penemunya memberi nama Eriovixia gryffindori. Gryffindor adalah salah satu nama asrama di Sekolah Sihir Hogwarts di serial Harry Potter karya J. K. Rowling. J.K. Rowling tidak hanya memberikan persetujuannya. Tapi, juga menyelamati tim peneliti.
Laba-laba ini sangat kecil. Ukurannya hanya 7 mm, ditemukan di Karnataka, barat daya India. Warnanya kecoklatan dan memiliki lekukan di bagian atasnya. Bentuk dan warnanya membantu laba-laba menyatu dengan dedaunan mati untuk menghindari pemangsa.
2. Geckolepis megalepis
Biasanya, tokek akan menjatuhkan ekornya untuk melarikan diri dan menghindari bahaya atau pemangsa. Tapi Geckolepis megalepis berbeda. Ia memiliki sisik seperti ikan, dan dapat melepaskan kulit dan sisiknya untuk meloloskan dari bahaya dengan telanjang.
Sisik Geckolepis megalepis besar dan tumpang tindih. Sehingga bisa dilepaskan dengna mudah. Setelah beberapa minggu, sisik itu tumbuh kembali. Dan ini lebih efektif daripada melepaskan ekor yang tidak bisa tumbuh lagi.
3.Synalpheus pinkfloydi
Nama Synalpheus pinkfloydi memang terinspirasi oleh band Pink Floyd. Sebab, penemunya adalah penggemar berat Pink Floyd. Udang spesies baru ini memilikicapitmerah muda raksasa yang dapat membunuh mangsanya. Uniknya,capit besarnya dapat menciptakan gelembung kuat yang meledak danmembuat suara. Gelembung itu akan menyetrum atau membunuh ikan kecil, dan suaranya bisa mencapai 210 desibel (dB). Lebih keras dari suara tembakan.
4. Tarantula Biru
Dalam ekspedisi ke Guyana, tim Biodiversity Survey berhasil menemukan lebih dari 30 spesies baru. Tapi tidak ada yang mengalahkan keindahan tarantula berwarna biru ini. Tarantula ini ditemukan tidak sengaja, malam hari, tersorot cahaya senter. Umumnya tarantula biru itemukan di Asia Tenggara. Ini adalah tarantula berwarna pertama di Amerika Selatan. Spesies ini hidup dalam koloni.
5. Tikus Besar Vangunu
Di Kepulauan Solomon, penduduk lokal bercerita kepada ilmuwan tentang tikus yang hidup di pohon dan mampu memecahkan kelapa. Lalu, ilmuwan akhirnya menemukan spesies baru tikus besar yang sulit ditangkap yang disebut tikus raksasa Vangunu.
Ukurannya sekitar 46cm dari hidung ke ekor. Beratnya mencapai 1 kg. Ukurannya hampir tiga sampai empat kali lebih besar dari tikus coklat biasa. Tikus raksasa ditemukan ketika penebang mencoba menebang pohon, dan tikus itu jatuh bersamanya.
6. Trenggiling Kecil
Trenggiling sutra awalnya dianggap sebagai spesies Cyclopes Didactylus. Tetapi para peneliti sekarang mengenali tujuh spesies trenggiling kecil lucu ini. Mereka meneliti semua trenggiling kecil di Amerika Tengah dan Selatan selama 2 tahun. Kemudian, untuk membedakan spesiesnya, mereka mengukur tengkorak dan mencatat warna bulunya. Akhirnya, mereka mampu membedakan trenggiling kecil ini.
7. Eulophophyllum kirki
Eulophophyllum kirki secara tidak sengaja ditemukan di Brunei, ketika para peneliti sedang berburu ular dan laba-laba di Kalimantan. Eulophophyllum kirki betina memiliki rona merah muda unik yang menyerupai pohon di dekatnya. Serangga ini bisa menirukan daun, sehingga terhindar dari pemangsa berbahaya. Sepintas, sulit dibedakan dengan daun.
8. Pheidole viserion dan pheidole drogon
Pheidole viserion dan pheidole drogon diambil dari nama naga naga di Game of Thrones. Semut ini memang unik, berada pada genus Pheidole, yaitu semut dengan kepala besar. Tetapi kedua spesies ini memiliki paku yang menonjol di bagian belakang mereka, seperti paku naga. Itu sebabnya dinamakan Drogon dan Viserion. P. Viserion dan P. Drogon ditemukan di Papua Nugini. Sekarang, cukup sulit menemukan spesies semut baru, karena sudah ada lebih dari 12.000 spesies individu semut.
1. Eriovixia gryffindori
Spesies laba-laba ini sangat unik karena memiliki tubuh tubuh yang menyerupai topi sihir di Harry Potter. Karena itu, penemunya memberi nama Eriovixia gryffindori. Gryffindor adalah salah satu nama asrama di Sekolah Sihir Hogwarts di serial Harry Potter karya J. K. Rowling. J.K. Rowling tidak hanya memberikan persetujuannya. Tapi, juga menyelamati tim peneliti.
Laba-laba ini sangat kecil. Ukurannya hanya 7 mm, ditemukan di Karnataka, barat daya India. Warnanya kecoklatan dan memiliki lekukan di bagian atasnya. Bentuk dan warnanya membantu laba-laba menyatu dengan dedaunan mati untuk menghindari pemangsa.
2. Geckolepis megalepis
Biasanya, tokek akan menjatuhkan ekornya untuk melarikan diri dan menghindari bahaya atau pemangsa. Tapi Geckolepis megalepis berbeda. Ia memiliki sisik seperti ikan, dan dapat melepaskan kulit dan sisiknya untuk meloloskan dari bahaya dengan telanjang.
Sisik Geckolepis megalepis besar dan tumpang tindih. Sehingga bisa dilepaskan dengna mudah. Setelah beberapa minggu, sisik itu tumbuh kembali. Dan ini lebih efektif daripada melepaskan ekor yang tidak bisa tumbuh lagi.
3.Synalpheus pinkfloydi
Nama Synalpheus pinkfloydi memang terinspirasi oleh band Pink Floyd. Sebab, penemunya adalah penggemar berat Pink Floyd. Udang spesies baru ini memilikicapitmerah muda raksasa yang dapat membunuh mangsanya. Uniknya,capit besarnya dapat menciptakan gelembung kuat yang meledak danmembuat suara. Gelembung itu akan menyetrum atau membunuh ikan kecil, dan suaranya bisa mencapai 210 desibel (dB). Lebih keras dari suara tembakan.
4. Tarantula Biru
Dalam ekspedisi ke Guyana, tim Biodiversity Survey berhasil menemukan lebih dari 30 spesies baru. Tapi tidak ada yang mengalahkan keindahan tarantula berwarna biru ini. Tarantula ini ditemukan tidak sengaja, malam hari, tersorot cahaya senter. Umumnya tarantula biru itemukan di Asia Tenggara. Ini adalah tarantula berwarna pertama di Amerika Selatan. Spesies ini hidup dalam koloni.
5. Tikus Besar Vangunu
Di Kepulauan Solomon, penduduk lokal bercerita kepada ilmuwan tentang tikus yang hidup di pohon dan mampu memecahkan kelapa. Lalu, ilmuwan akhirnya menemukan spesies baru tikus besar yang sulit ditangkap yang disebut tikus raksasa Vangunu.
Ukurannya sekitar 46cm dari hidung ke ekor. Beratnya mencapai 1 kg. Ukurannya hampir tiga sampai empat kali lebih besar dari tikus coklat biasa. Tikus raksasa ditemukan ketika penebang mencoba menebang pohon, dan tikus itu jatuh bersamanya.
6. Trenggiling Kecil
Trenggiling sutra awalnya dianggap sebagai spesies Cyclopes Didactylus. Tetapi para peneliti sekarang mengenali tujuh spesies trenggiling kecil lucu ini. Mereka meneliti semua trenggiling kecil di Amerika Tengah dan Selatan selama 2 tahun. Kemudian, untuk membedakan spesiesnya, mereka mengukur tengkorak dan mencatat warna bulunya. Akhirnya, mereka mampu membedakan trenggiling kecil ini.
7. Eulophophyllum kirki
Eulophophyllum kirki secara tidak sengaja ditemukan di Brunei, ketika para peneliti sedang berburu ular dan laba-laba di Kalimantan. Eulophophyllum kirki betina memiliki rona merah muda unik yang menyerupai pohon di dekatnya. Serangga ini bisa menirukan daun, sehingga terhindar dari pemangsa berbahaya. Sepintas, sulit dibedakan dengan daun.
8. Pheidole viserion dan pheidole drogon
Pheidole viserion dan pheidole drogon diambil dari nama naga naga di Game of Thrones. Semut ini memang unik, berada pada genus Pheidole, yaitu semut dengan kepala besar. Tetapi kedua spesies ini memiliki paku yang menonjol di bagian belakang mereka, seperti paku naga. Itu sebabnya dinamakan Drogon dan Viserion. P. Viserion dan P. Drogon ditemukan di Papua Nugini. Sekarang, cukup sulit menemukan spesies semut baru, karena sudah ada lebih dari 12.000 spesies individu semut.
(dan)