Kisah Fred, Gajah Purba Mastodon yang Mati Karena Mencari Cinta
loading...
A
A
A
Ketika masih muda, Fred akan tinggal di dekat rumah dengan kawanannya. Pertumbuhannya cepat. Tapi kemudian ada tahun di mana pertumbuhan Fred terhambat. Miller memperkirakan bahwa seperti gajah jantan modern, Fred ditendang keluar dari kawanannya begitu ia tumbuh karena menjadi gangguan bagi keluarganya.
”Pada saat itu, ibu dan bibi Fred akan mengeluarkan individu dari kawanan. Seolah-olah menyuruh mandiri,” beber Miller.
Setelah Fred berangkat untuk mengurus dirinya sendiri, taringnya mencerminkan perjalanan Fred. Setiap musim panas, dia akan kembali ke Indiana Timur Laut. Miller memperkirakan ini adalah tempat kawin yang disukai Fred, karena sekitar waktu ini, gadingnya mulai menunjukkan tanda-tanda pertempuran.
Ketika mereka bersaing untuk mendapatkan pasangan, mastodon terlibat dalam pertempuran besar di mana salah satu atau bahkan kedua petarung bisa mati, kata Miller. Gading mereka adalah senjata utama mereka, dan pada suatu musim panas, seorang lawan menusukkan gadingnya ke tengkorak Fred. Cedera itu membunuhnya, mengakhiri kisah Fred.
”Pada saat itu, ibu dan bibi Fred akan mengeluarkan individu dari kawanan. Seolah-olah menyuruh mandiri,” beber Miller.
Setelah Fred berangkat untuk mengurus dirinya sendiri, taringnya mencerminkan perjalanan Fred. Setiap musim panas, dia akan kembali ke Indiana Timur Laut. Miller memperkirakan ini adalah tempat kawin yang disukai Fred, karena sekitar waktu ini, gadingnya mulai menunjukkan tanda-tanda pertempuran.
Ketika mereka bersaing untuk mendapatkan pasangan, mastodon terlibat dalam pertempuran besar di mana salah satu atau bahkan kedua petarung bisa mati, kata Miller. Gading mereka adalah senjata utama mereka, dan pada suatu musim panas, seorang lawan menusukkan gadingnya ke tengkorak Fred. Cedera itu membunuhnya, mengakhiri kisah Fred.
(dan)