WHO Umumkan Kematian Akibat Covid-19 Kembali Meningkat di Seluruh Dunia

Kamis, 14 Juli 2022 - 12:13 WIB
loading...
WHO Umumkan Kematian Akibat Covid-19 Kembali Meningkat di Seluruh Dunia
Kematian akibat Covid-19 kembali meningkat dalam 4 minggu belakangan ini. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) Tedros Ghebreyesus mengumumkan kematian akibat Covid-19 kembali meningkat, bahkan kasus Cacar Monyet ikut menambah korban jiwa.

Kasus cacar monyet juga menunjukkan tren peningkatan 9.200 kasus di 63 negara sejauh ini, lapor Anadolu Agency Kamis (14/7/2022).



“Komite Darurat Covid-19 mengadakan pertemuan pada hari Jumat pekan lalu dan menyimpulkan bahwa virus itu tetap dilabeli sebagai keadaan darurat global,” kata Tedros dalam sesi webinar media pada hari Selasa, menekankan bahwa wabah itu berada pada tingkat siaga tertinggi WHO.

Komite saat ini memperhatikan sub-varian Omicron seperti BA.4 dan BA.5 yang terus mendorong gelombang kasus, tingkat rawat inap, dan kematian di seluruh dunia.

“Pemantauan telah berkurang secara signifikan - termasuk pengujian dan pengurutan genom - sehingga semakin sulit untuk menilai efek varian pada transmisi, karakteristik penyakit, dan efektivitas tanggapan,"

“Selain itu, diagnostik, perawatan, dan vaksin gagal dimanfaatkan secara efektif,"

BA.4 dan BA.5 mudah menyebar, dan sebagian besar negara tidak lagi mengelola penyakit secara efektif berdasarkan kapasitas mereka, termasuk dalam hal penerimaan rumah sakit untuk kasus akut dan peningkatan jumlah pasien pasca-Covid-19-sering disebut sebagai 'Long Covid-19',” imbuhnya.

Secara global, kasus infeksi Covid-19 meningkat selama empat minggu berturut-turut setelah jumlah kasus menurun pada Maret.

Pada 27 Juni hingga 3 Juli, lebih dari 4,6 juta kasus infeksi dilaporkan dengan 8.100 kematian. Lebih dari 546 juta kasus infeksi telah dikonfirmasi dan lebih dari 6,3 juta kematian telah dilaporkan di seluruh dunia pada 3 Juli 2022.

“Komite Darurat untuk cacar akan berkumpul kembali minggu depan dan melihat tren infeksi, sejauh mana efektivitas tindakan pencegahan yang diambil, dan membuat rekomendasi kepada negara dan masyarakat tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk mengatasi wabah, " tandas Tedros.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2041 seconds (0.1#10.140)