Teleskop James Webb Sudah 19 Kali Dihantam Batu Luar Angkasa, Timbulkan Kerusakan Permanen

Rabu, 20 Juli 2022 - 18:01 WIB
loading...
Teleskop James Webb Sudah 19 Kali Dihantam Batu Luar Angkasa, Timbulkan Kerusakan Permanen
Sebuah mikrometeoroid besar menghantam cermin C3 JWST, meninggalkan kerusakan permanen. Foto/NASA/ CSA/ ESA/Space.com
A A A
FLORIDA - Sejak diluncurkan pada 25 Desember 2021, Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) milik NASA ternyata telah dihantam setidaknya 19 batu ruang angkasa kecil. Salah satunya, batu berukuran besar yang meninggalkan kerusakan nyata pada salah satu dari 18 cermin berlapis emas.

Dalam laporan baru yang tersebar luas dan diposting ke basis data pra-cetak arXiv.org, peneliti NASA telah membagikan gambar pertama yang menunjukkan tingkat kerusakan itu. Terlihat pada cermin C3 di sudut kanan bawah gambar, lokasi benturan muncul ditandai sebagai lekukan putih terang yang menodai permukaan cermin emas.

Dampak benturan batu luar angkasa yang kemungkinan terjadi antara 23 Mei dan 25 Mei 2022, meninggalkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada sebagian kecil cermin itu. Namun, penyok kecil ini tampaknya tidak menghambat kinerja teleskop James Webb sama sekali. Faktanya, kinerja teleskop James Webb hampir secara keseluruhan sudah melebihi harapan.



Batuan kecil yang dikenal sebagai mikrometeoroid adalah ancaman yang sudah sangat familiar bagi pesawat ruang angkasa di orbit dekat Bumi. Jaringan Pengawasan Luar Angkasa AS melacak lebih dari 23.000 keping puing orbital berukuran lebih besar dari ukuran bola lunak.

Namun, jutaan bongkahan yang lebih kecil hampir mustahil untuk dipantau. “Tak pelak, setiap pesawat ruang angkasa akan menghadapi mikrometeoroid,” kata laporan terbaru itu dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Rabu (20/7/2022).
Teleskop James Webb Sudah 19 Kali Dihantam Batu Luar Angkasa, Timbulkan Kerusakan Permanen

Grafik yang menunjukkan kerusakan pada susunan cermin JWST. Cermin C3 yang rusak ada di kanan bawah gambar. Foto/NASA/ CSA/ ESA/Space.com

Sejauh ini, enam mikrometeoroid telah meninggalkan bekas "deformitas" yang nyata pada cermin teleskop James Webb, diperkirakan berjumlah sekitar satu per bulan sejak teleskop diluncurkan. Itu semua dalam ranah yang sudah diperhitungkan.



Ketika membangun teleskop James Webb, para insinyur sengaja memukul sampel cermin dengan benda berukuran mikrometeoroid untuk menguji bagaimana dampak tersebut akan mempengaruhi kinerja teleskop. Namun ada yang tidak terduga, ketika ukuran batu penabrak lebih besar sehingga cermin C3 penyok.
Teleskop James Webb Sudah 19 Kali Dihantam Batu Luar Angkasa, Timbulkan Kerusakan Permanen


Batu luar angkasa ini tampaknya lebih besar dari yang telah diperkirakan dan para peneliti sekarang mencoba untuk menilai dampaknya lebih lanjut terhadap kinerja teleskop James Webb. Terlepas dari dampak tak terduga pada cermin C3, para peneliti menemukan bahwa teleskop bekerja dengan sempurna setelah proses commissioning selama 6 bulan.

“Teleskop James Webb diharapkan untuk memungkinkan terobosan mendasar dalam pemahaman kita tentang pembentukan dan evolusi galaksi, bintang, dan sistem planet. Kami sekarang tahu dengan pasti bahwa itu akan terjadi,” demikian laporan NASA.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1820 seconds (0.1#10.140)