Penemuan Makam Komandan Tentara Bayaran Mesir Kuno, Muminya Hilang Dijarah Perampok

Jum'at, 29 Juli 2022 - 18:34 WIB
loading...
Penemuan Makam Komandan Tentara Bayaran Mesir Kuno, Muminya Hilang Dijarah Perampok
Satu makam berusia 2.600 tahun milik seorang pria berstatus tinggi, komandan tentara bayaran asing, ditemukan di Abusir (dieja Ab r), beberapa mil di selatan pekuburan raksasa di Saqqara, Mesir. Foto/Live Science
A A A
KAIRO - Satu makam berusia 2.600 tahun milik seorang pria berstatus tinggi, komandan tentara bayaran asing, ditemukan di Abusir (dieja Ab r), beberapa mil di selatan pekuburan raksasa di Saqqara, Mesir . Mumi komandan tentara bayaran asing yang bernama Wahibre-mery-Neith sudah hilang dijarah perampok.

Para arkeolog dari Mesir dan Rep Ceko masih menemukan sisa-sisa sarkofagus Wahibre-mery-Neith yang memiliki hieroglif tertulis di atasnya. Ditemukan juga lebih dari 370 toples tembikar yang berisi bahan-bahan yang digunakan dalam mumifikasi sang komandan.

Komandan tersebut hidup pada akhir dinasti ke-26 (sekitar 688 SM hingga 525 SM) atau awal dinasti ke-27 (525 SM hingga 404 SM). Diketahui, Mesir kuno merdeka selama dinasti ke-26, sedangkan dinasti ke-27 ditaklukkan dan diperintah oleh Persia.



“Meskipun pengaruh asing tumbuh, Wahibre-mery-Neith tampaknya merupakan keturunan lokal, sesuai keterangan nama dan artefak yang ditemukan di makamnya,” kataMiroslav Bárta, Direktur Penggalian dari Rep Ceko di Mesir kepada Live Science yang dikutip SINDOnews, Jumat (29/2022).

Sang komandan juga dikuburkan bersama dengan 402 patung shabti faience (keramik berlapis kaca). Orang Mesir kuno percaya bahwa shabtis diperlukan untuk orang yang meninggal di akhirat, dan biasanya ditemukan di makam Mesir.

Temuan juga termasuk scarab hati, jimat dan ostracon (pecahan tembikar) bertuliskan lebih banyak mantra dari Kitab Orang Mati.Satu hal menarik adalah tidak ditemukan ada baju besi atau senjata di makam itu.


Penemuan Makam Komandan Tentara Bayaran Mesir Kuno, Muminya Hilang Dijarah Perampok


Daniel Gomez-Castro, seorang sejarawan yang meneliti dan menulis tentang tentara bayaran Yunani di dunia kuno, menduga Wahibre bukan seorang prajurit atau komandan medan perang. Dia kemungkinan seorang pejabat politik yang menangani tugas-tugas administratif, seperti memastikan para tentara bayaran dibayar dengan benar.

“Jika Wahibre hidup pada masa ketika Persia menguasai Mesir, dia bisa menjadi kerabat "Dinasti". Seseorang yang ditunjuk oleh Persia yang memiliki otoritas lokal,” jelas Gomez-Castro.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2356 seconds (0.1#10.140)