Satelit Militer Rusia Kejar Pesawat Ruang Angkasa AS di Atas Kutub
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia meluncurkan satelit militer terbaru untuk memata-matai pesawat ruang angkasa dan satelit intelijen Amerika Serikat (AS). Satelit 14F150 Nivelir yang dijuluki Kosmos-2558 diluncurkan ke orbit untuk menguntit satelit mata-mata AS yang baru yaitu USA-326.
Satelit Kosmos-2558 diluncurkan pada 1 Agustus 2022 pukul 20:25 waktu setempat dari Plesetsk Cosmodrome di Rusia dengan menggunakan roket Soyuz-2.1v. Satelit Kosmos-2558, menurut Kementerian Pertahanan Rusia sendiri adalah satelit militer, yang diluncurkan ke dalam Sun-Synchronous Orbit (SSO) dan melakukan pemantauan di atas wilayah kutub dunia sehingga orbitnya sinkron dengan Matahari.
Dikutip dari laman The War Zone Tujuan tepatnya tidak diketahui, tetapi telah digambarkan sebagai satelit "inspektur", istilah yang sering dikaitkan dengan apa yang disebut "satelit pembunuh." Meskipun misi Kosmos-2558 belum diungkapkan secara khusus, penting untuk dicatat bahwa satelit USA-326 saat ini berada di SSO.
Jonathan McDowell, astronom di Center for Astrophysics melalui akun Twitter @planet4589 mengatakan, peluncuran misi Kosmos-2558 ke orbit SSO akan menempatkannya dalam jarak 80 km dari satelit USA-326. Peluncuran satelit Kosmos-2558 juga dinilai sangat tepat waktunya dengan satelit USA-326 yang tepat melintas di atas Plesetsk sekitar pukul 20:25 waktu setempat pada 1 Agustus 2022.
Setelah Kosmos-2558 diluncurkan, memungkinkannya untuk bermanuver lebih dekat ke satelit AS (USA-326) dalam beberapa hari mendatang. Rusia sangat berkepentingan untuk memata-matai satelit USA-326 karena megumpulkan sejumlah data penting.
Diketahui, satelit USA-326 diluncurkan pada bulan Februari 2022 dengan roket SpaceX Falcon 9 dari Vandenberg Space Force Base, dengan misi yang disebut NROL-87. Ini merupakan operasi keamanan nasional rahasia yang dipimpin oleh National Reconnaissance Office (NRO) dalam kemitraan dengan SpaceX.
Siaran pers yang dibagikan oleh NRO setelah peluncuran awal mengklaim bahwa NROL-87 dirancang, dibangun, dan sekarang dioperasikan oleh NRO untuk mendukung "misi pengintaian overhead,". Misi ini sebagian besar berpusat untuk melindungi keamanan nasional melalui eksploitasi ruang- berbasis intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR).
Analis independen Dr Marco Langbroek, dosen kesadaran situasi ruang optik di Delft University of Technology di Belanda, mengungkap jenis peralatan optik yang dimiliki satelit USA-326. Dalam salah satu posting blognya, Dr Langbroek menulis bahwa pesawat ruang angkasa itu mungkin merupakan satelit generasi berikutnya dari electro-optical imagery intelligence (IMINT).
Satelit Kosmos-2558 diluncurkan pada 1 Agustus 2022 pukul 20:25 waktu setempat dari Plesetsk Cosmodrome di Rusia dengan menggunakan roket Soyuz-2.1v. Satelit Kosmos-2558, menurut Kementerian Pertahanan Rusia sendiri adalah satelit militer, yang diluncurkan ke dalam Sun-Synchronous Orbit (SSO) dan melakukan pemantauan di atas wilayah kutub dunia sehingga orbitnya sinkron dengan Matahari.
Dikutip dari laman The War Zone Tujuan tepatnya tidak diketahui, tetapi telah digambarkan sebagai satelit "inspektur", istilah yang sering dikaitkan dengan apa yang disebut "satelit pembunuh." Meskipun misi Kosmos-2558 belum diungkapkan secara khusus, penting untuk dicatat bahwa satelit USA-326 saat ini berada di SSO.
Jonathan McDowell, astronom di Center for Astrophysics melalui akun Twitter @planet4589 mengatakan, peluncuran misi Kosmos-2558 ke orbit SSO akan menempatkannya dalam jarak 80 km dari satelit USA-326. Peluncuran satelit Kosmos-2558 juga dinilai sangat tepat waktunya dengan satelit USA-326 yang tepat melintas di atas Plesetsk sekitar pukul 20:25 waktu setempat pada 1 Agustus 2022.
Setelah Kosmos-2558 diluncurkan, memungkinkannya untuk bermanuver lebih dekat ke satelit AS (USA-326) dalam beberapa hari mendatang. Rusia sangat berkepentingan untuk memata-matai satelit USA-326 karena megumpulkan sejumlah data penting.
Diketahui, satelit USA-326 diluncurkan pada bulan Februari 2022 dengan roket SpaceX Falcon 9 dari Vandenberg Space Force Base, dengan misi yang disebut NROL-87. Ini merupakan operasi keamanan nasional rahasia yang dipimpin oleh National Reconnaissance Office (NRO) dalam kemitraan dengan SpaceX.
Siaran pers yang dibagikan oleh NRO setelah peluncuran awal mengklaim bahwa NROL-87 dirancang, dibangun, dan sekarang dioperasikan oleh NRO untuk mendukung "misi pengintaian overhead,". Misi ini sebagian besar berpusat untuk melindungi keamanan nasional melalui eksploitasi ruang- berbasis intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR).
Analis independen Dr Marco Langbroek, dosen kesadaran situasi ruang optik di Delft University of Technology di Belanda, mengungkap jenis peralatan optik yang dimiliki satelit USA-326. Dalam salah satu posting blognya, Dr Langbroek menulis bahwa pesawat ruang angkasa itu mungkin merupakan satelit generasi berikutnya dari electro-optical imagery intelligence (IMINT).